Warkop Antara Kopi Dan Agama

Aceh adalah salah satu propinsi di ujung Sumatra, proponsi ini lekat dengan Syariatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Aceh yang kata orang adalah daerah modal, memberikan modal kepada pemerintahan pusat ketika baru merdeka berupa 2 pesawat yang di beri nama Seulawah 1 dan 2. Dengan pesawat inilah cikal bakal lahirnya Maskapal Garuda Indonesia.
Yup.. Itu hanya sekilas info..
Kalau kita berkunjung ke Aceh, maka jangan heran Warkop bertebaran di seluruh penjuru Aceh, mulai dari pedesaan sampai perkotaan penuh dengan warong kopi. Maka tidak heran kalau orang Aceh suka nongkrong berjam-jam sambil menikmati secangkit kopi bersama kawan-kawan di warkop, di tambah lagi makin banyaknya warkop yang memfasilitasi WIFI guna menarik pelanggan

Jadi Aceh selain dikenal dengan Serambi Mekkah, juga mendapatkan julukan 'Negeri Sejuta Kopi.

Nah kawan2 Steeamin..
Yang membuat kita lirih di aceh adalah fenomena warong kopi yang berhubungan dengan Syariat. Ini tidak bisa di pungkiri kalau Warkop di Banda Aceh dan kota2 lainnya di seluruh Aceh kadang tidak memperhatikan pelanggaran Syariat, lebih2 ketika siaran langsung pertandingan bola serta Motorgp.

Para pengunjung membludak di warkop walaupun Azan Magrib berkumandang, nereka asik dengan menonton dan bahkan bersorak ketika terjadi Gol atau Motorgp para Reder saling salip menyalip.
Inilah yang membuat sebagian kita pilu dan bahkan malu melihat gejala para muda mudi di warkop, kadang duara riuh tepuk tangan dan sorakan lebih keras bergema ketimbang mrreka yang menunaikan Shalat di Mesjid.
Walaupun Warkop sudah memfasilitasi musalla. Tapi tetap saja mereka kukuh dalam tontonan.
Ini PR bagi pemerintahan Aceh agar bisa menertibkan paling tidak meminimalisir para pemuda yang berkoar-koar di kafe dan warong kopi ketika Magrib tiba.
Karna Aceh Negeri Syariat..