“Jadi gini….Yamaha membuat mesin lebih kepada fungsinya. Perlu nggak kira-kira mesin 150cc menggunakan mesin DOHC kalau toh ujung-ujungnya performa sama saja. Yah…bedanya tipis banget. Jadi sebenarnya DOHC 150cc unggul hanya permainan mindset.…”ujarnya santai. Mendapat jawaban tersebut IWB menggaris bawahi pentingnya memenangkan mindset konsumen. Sebab tidak bisa dipungkiri perang DOHC vs SOHC cukup kencang diluar sana. Nah…pertanyaanya, mungkinkah kedepan Yamaha meracik mesin DOHC 150cc atau tetap kekeuh menggunakan SOHC 4 katup ??
“Apapun tetap terbuka. Kan suatu produk selalu ada pengembangan. Jadi gini….Yamaha meracik mesin bukan hanya untuk Indonesia. Saat ini riset & development Yamaha mencakup global produk. Begitu pula engine. Untuk mesin…..pengembangan tidaklah singkat. Dibutuhkan waktu setidaknya 5 tahun hingga mesin betul-betul siap. Seperti NMax. Siapa menyangka Yamaha tiba-tiba meracik mesin skutik 150cc dengan VVA yang powerful dan dulunya hanya untuk mesin big skutik…
Yamaha_NVL_facelift_2015 (44)
“Jadi Yamaha pusatlah yang akan memutuskan apakah mereka perlu mengembangkan mesin 150cc DOHC. Sementara mesin sport 150cc DOHC secara global Yamaha memang tidak ada. Ingat….kita bicara global engine. Mesin yang akan digunakan diseluruh dunia. . Pengembangan sektor ini dibutuhkan waktu setidaknya hingga 5 tahun karena kita tidak pernah setengah-setengah dalam meracik mesin...”
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.iwanbanaran.com/2015/09/29/yamaha-angkat-bicara-tentang-mesin-dohc-150cc/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit