Padangpanjang Kota yang sejuk. Kota yang dikelilingi tiga gunung, yakni Marapi, Tandikek dan Singgalang, serta satu Bukit Tui. Ramadhan ke tiga, bersama isteri mengelilingi pasar kuliner yang berada di jantung kota Padangpanjang. Terasa
Kebiasaan keluarga kami baik di bulan Ramadhan atau tidak pasti berada di Pasar Kuliner untuk membeli Jus jeruk dan mentimun kesukaan saya. Apalagi bertepatan dengan Bulan
Ramadhan, Pasar Kuliner bertambah ramai, dan yang penjualpun bertambah ramai. Ada penganan khas Minang, seperti Sarabi, Pisang Goreng Ketan Durian, Teh Talue, Sate, Bika. Adapula gulai cangkuak, dan gulai cancang kambing yang menjadi pilihan saya. Banyak pula pilihan lainnya.
Barangsiapa yang sempat melintas di kota kami, tak perlu cemas sebab Pasar Kuliner buka sampai subuh (sahur). Bagi yang terbiasa untuk memanjakan lidah, maka jadikanlah Padangpanjang sebagai pilihan. Kota ini telah dicanangkan pula sebagai kota literasi dengan memecahkan rekor muri untuk penulisan puisi narkoba.
Sementara beberapa waktu lalu Gulai Cangkuak telah pula memecahkan rekor muri. Belum lama ini di kota dingin ini dihelat Temu Penyair Asia Tenggara, seluruh tamu yang hadir merasa tersanjung. InsyaAllah tahun 2020 akan dilaksanakan Temu Penyair Dunia. Kota kecil yang penuh prestasi. Ayo berburu kuliner di kota Padangpanjang, kami tunggu dengan cinta. Bravo! (***)