Sampai ke Paris, tempat pertama yang saya kunjungi adalah McD di Champs-Élysées. Ini adalah jalan paling terkenal di Paris, yang biasanya menjadi tempat orang kaya Indonesia berpose sambil menenteng tas belanjaan. Anyway, saya masih belum ngerti alasan orang beli tas yang harganya bisa nyampe ribuan Euro, alias bisa dipakai untuk makan 4 bulan.
Merek-merek terkenal di dunia mode (saya tahunya cuma Hermes sama Louis Vuitton sih) bisa dibeli di sepanjang jalan ini. McD-nya saja memberi kesan elit. Di pintu depan sudah berjejer tiga orang sekuriti dengan tampilan seperti Man in Blac*, membawa alat sensor. Karena saya membawa ransel, saya disuruh untuk membukanya dan menunjukkan isinya.
Jujur, kaget 😲 . Di Jerman sendiri, juga di beberapa tempat yang saya kunjungi, McD itu adalah warteg. Tempat para gelandangan bisa memesan segelas kopi dan tertidur di dalamnya jika suhu terlalu dingin (McD banyak yang buka 24 jam, FYI). Di Paris, kesannya McD lebih elit. Demikian juga dengan interiornya. Asli, kesan pertama tentang Paris adalah kota elit. Tapi harga makanan dan minumannya relatif sama sih dengan di Jerman.
Lalu perjalanan dilanjutkan, kami sempat ke Notra Dame (tahu kisah Disney Si Buruk Rupa dari Notra Dame"?), Eiffel, Louvre, bahkan mengunjungi Grande Mosque de Paris. Dimana-mana security check, bahkan ada body check. Saya iseng tanya sama teman yang jadi pemandu setelah bebas dari security check di kaki Eiffel,
"Memang selalu gini ya?"
Dia menggeleng, "Gak, sejak kejadian itu aja pengamanan diperketat. Sebelumnya sih gak ada."
Saya manggut-manggut.
Btw, lepas dari security check yang banyak itu, saya tidak merasakan aroma diskriminasi seperti yang banyak diberitakan media itu. Teman saya juga bilang, itu terlalu dibesar-besarkan, aslinya sih gak seperti itu.
Saya mengangguk, tercenung.
Sebenarnya jika waktunya banyak, ingin sekali berjumpa dan berbicara dengan komunitas muslim di sini. Namun sayangnya gak sempat. Ingin sekali mengenal para muslim dari berbagai belahan dunia.
~Heidelberg, masih pingin cerita tentang Paris
Eiffel, I am in Love ya kak.
Menurut kakak, apa yang paling berkesan ketika berada di Paris nih?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Joroknya? 😕 atau mungkin suasana sekitar Eiffel yang kayak tanah abang 😂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit