HUJAN

in partiko •  6 years ago  (edited)

Apa istimewanya hujan yang turun di musim hujan? Meski tampaknya biasa, tetapi bagiku luar biasa. Lantaran saya melihat hujan bukan sebagai sebuah peristiwa rutin di musim hujan, tetapi sebagai sebuah peristiwa alam yang melibatkan banyak unsur, elemen dan variabel. Masing-masing elemen alam saling terkait pada sebuah peristiwa hujan yang tampak sebagai kejadian biasa.

Segala sesuatu yang mengandung kecenderungan sebagai rutinitas, biasanya akan mengurangi muatan sensasinya. Seperti anda dengan pasangan anda itu. Dulu ketika masih pacaran, masih malu-malu. Jangankan mencium, memegang tangannya saja jarang. Dan saat bergandeng tangan, ada sensasi luar biasa. Aliran darah di selang nadi seolah bergerak lebih cepat, jantung berdegub lebih kencang, perasaan membuncah dan… ah itu terlalu sulit untuk di jelaskan dengan kata-kata (atau mungkin aku sudah lupa rasanya? Hehehe).

Sekarang setelah anda berumah tangga selama lebih dari tiga tahun, misalnya, ketika anda menggandeng tangan istri anda --yang dulu pacar anda itu-- apakah masih terasa sensasi rasanya? Tebakan saya : mayoritas orang tidak lagi merasakan sensasinya. Membiasa seiring berlalunya waktu (meskipun ada juga satu-dua orang yang justru merasa lebih sensasional).

Begitu juga dengan napas. Kita jarang memperhatikannya. Bahkan mungkin anda juga tidak menyadari apakah anda sekarang masih bernapas atau tidak. Itu saking rutinnya. Padahal kalau dirasakan dan dihayati dengan sungguh-sungguh, kita akan menemukan nikmatnya bernapas. Sensasi ketika udara menelusup masuk ke rongga dada melalui lubang hidung kita, ketika udara itu terhembus kembali keluar, itu semua jarang --bahkan mungkin juga tidak pernah-- kita hayati. Dan kita menganggapnya sebagi peristiwa yang remeh-temeh. Padahal disitulah keberlangsungan hidupmu terjamin. Hidupmu bergantung pada hal-hal remeh. Maka jangan remehkan sesuatu yang tampaknya remeh-temeh itu. Ketika dada sesak dan sulit bernapas, atau saat paru-paru tak lagi berfungsi normal, baru kita sadari betul betapa nikmatnya setiap tarikan napas ini.

Derita dan ketertindasan pun begitu juga. 3,5 abad lebih hidup dalam penjajahan membuat kita begitu akrab dengan derita dan ketertindasan. Sekarang kita jadi tahan menghadapi imperialis-imperialis modern maupun penjajah-penjajah dari bangsa sendiri (kalaupun itu ada. Dan dengar-dengar memang ada). Kita hadapi itu semua dengan pasrah dan sangat menikmati. Kita tidak protes. Kalaupun ada yang protes itu hanya penegasan-penegasan kecil, bahwa harus ada simbol siapa yang terjajah dan siapa yang menjajah. Biar lebih jelas posisinya masing-masing, sehingga yang terjajah bisa menghargai dan menerima penindasan para penjajah, dan para penjajah juga bisa lebih punya keleluasaan untuk melaksanakan tugasnya untuk menindas yang terjajah.

Terus, soal hujan tadi bagaimana?

Biarlah ia turun pada waktunya ia harus turun. Pada eskalasi tertentu ia memang bisa menjadi bencana. Tetapi bencana atau tidak, terletak pada kesiapan kita menerimanya. Ketika kita masih rajin buang sampah sembarangan, menebangi hutan dan pohon-pohon semaunya, mengubah kawasan hijau menjadi belantara beton, tidak patuh pada tata-kelola sumberdaya alam yang butuh kesetimbangan, pada saat itu masih terjadi berarti kita belum siap menerimanya sebagai berkah.

Begitu pula dengan rejeki. Melimpahnya rejeki akan menjadi berkah bagi yang siap menerimanya. Tetapi bagi yang masih belum siap, keberlimpahan rejeki tidak lantas menjadikan kualitas hidupnya menjadi lebih baik, justru apat memerosokkannya kedalam jurang kenistaan. Bencana yang sebenarnya adalah ketika setiap pergantian waktu, tidak menjadikan kita pribadi yang lebih baik.

[alhabi]™

Posted using Partiko Android

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you so much for being an awesome Partiko user! We have just given you a free upvote!

The more Partiko Points you have, the more likely you will get a free upvote from us! You can earn 30 Partiko Points for each post made using Partiko, and you can make 10 Points per comment.

One easy way to earn Partiko Point fast is to look at posts under the #introduceyourself tag and welcome new Steem users by commenting under their posts using Partiko!

If you have questions, don't feel hesitant to reach out to us by sending us a Partiko Message, or leaving a comment under our post!

✅ Enjoy the vote! For more amazing content, please follow @themadcurator for a chance to receive more free votes!