Pencemaran Air di Kali Bekasi Terus Terjadi Tiap Tahunnya, Peran Pemerintah Dipertanyakan

in pencemaran •  2 years ago 

kali-berbusa_20180928_113150.jpg

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup, baik manusia, hewan, dan tumbuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, air digunakan untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan buangan industri. Selain itu, air juga berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh makhluk hidup. Air akan selalu terikat pada kehidupan setiap makhluk, hal ini karena dua pertiga dari permukaan bumi ini merupakan air, serta sekitar 60%-70% dari komponen tubuh manusia terdiri dari air. Oleh karena itu, tanpa adanya air, tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini.

Ketika air mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sampai tidak dapat digunakan lagi sesuai dengan fungsinya, maka air tersebut dapat dikatakan telah tercemar. Pencemaran air terjadi ketika zat beracun mengkontaminasi badan air seperti danau, laut, sungai, dan sebagainya yang membuat kualitas air menurun sampai pada titik dimana air tersebut tidak dapat digunakan lagi dalam kehidupan sehari - hari dan mengganggu ekosistem air. Saat pencemaran air terjadi, maka hal ini tentu saja akan menjadi sebuah masalah penting yang memerlukan perhatian yang serius.

Air yang baik merupakan air yang tidak berbau, jernih, dan memiliki pH 6,5-7 (netral). Di zaman sekarang ini, untuk mendapatkan air yang baik sudah cukup sulit untuk diperoleh. Hal ini karena air sudah banyak yang mengalami pencemaran, baik yang masih dalam kategori tercemar ringan sampai dengan kategori tercemar berat. Terdapat banyak hal yang dapat menyebabkan pencemaran air, salah satu hal yang berpengaruh besar yaitu akibat ulah tangan manusia. Dengan semena - mena, manusia melakukan kegiatan yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran air yang pada akhirnya akan berimbas pada kehidupan manusia itu sendiri. Diantaranya seperti penebangan pohon, membuang sampah di sungai, dan pembuangan limbah industri ke sungai maupun laut tanpa melalui proses filtrasi.

Di Indonesia sendiri, masalah pencemaran air sudah menjadi suatu hal yang tabu. Hampir di sebagian besar wilayah perairan Indonesia mengalami pencemaran, salah satu contohnya yaitu yang terjadi di Kali Bekasi, Jawa Barat. Tercatat, Kali Bekasi setiap tahunnya mengalami pencemaran air yang sangat parah, yang hingga kini belum mendapatkan solusi terbaik. Berdasarkan berita yang beredar, air Kali Bekasi akibat adanya pencemaran ini berubah menjadi hitam pekat dan dipenuhi oleh busa putih yang membuat Kali Bekasi terlihat seperti tertutup salju. Tak hanya warnanya yang hitam pekat dan berbusa putih, bau menyengat pun ikut memperparah dampak dari pencemaran Kali Bekasi ini yang membuat pengendara atau warga yang melewati area kali tersebut terganggu.

Berdasarkan beberapa artikel berita, pencemaran air Kali Bekasi diduga disebabkan oleh pembuangan limbah domestik dan industri tanpa adanya filtrasi terlebih dahulu. Limbah domestik seperti deterjen mengandung zat surfaktan yang dapat menyebabkan adanya busa putih tersebut. Busa putih akan muncul diawali dengan mengendapnya zat surfaktan deterjen di dasar sungai, kemudian ketika air sungai teraduk (mengalir dengan deras), kandungan deterjen bereaksi dan membentuk gumpalan busa - busa yang akhirnya membuat Kali Bekasi terlihat seperti tertutup salju. Limbah industri yang dibuang oleh perusahaan industri mengandung logam - logam terlarut dan toksik - toksik organik yang mengakibatkan Kali Bekasi kekurangan oksigen dalam air hingga pada akhirnya menyebabkan bau tak sedap. Air limbah yang masuk ke kali membuat Kali Bekasi terdekomposisi secara anaerob, dimana bahan organik yang terlarut akan diurai atau dibusukkan oleh bakteri anaerob menjadi senyawa CH4 metana, H2S, amonia yang menimbulkan bau busuk, sehingga terjadi pengendapan lumpur. Hal inilah yang menyebabkan Kali Bekasi berwarna hitam pekat dan berbau menyengat.

Terjadinya pencemaran air di Kali Bekasi ini sangat berdampak bagi makhluk hidup, baik bagi hewan, tumbuhan, dan masyarakat yang tinggal di sekitar Kali Bekasi. Pencemaran air ini dapat menyebabkan hewan dan tumbuhan yang tinggal di dalamnya mati, dan pada akhirnya dapat merusak ekosistem air di Kali Bekasi. Bagi manusia yang tinggal disekitarnya, pencemaran Kali Bekasi selain mengganggu indra penciuman karena baunya yang menyengat, namun juga berdampak pada berkurangnya pendistribusian air bersih masyarakat di sekitar Kali Bekasi. Hal ini karena aliran Kali Bekasi merupakan salah satu sumber baku air olahan PDAM Tirta Patriot yang merupakaan perusahaan penyedia air bersih di daerah Bekasi. Menurut pihaknya, akibat dari pencemaran air di Kali Bekasi yang kerap terjadi hampir tiap tahun ini, pengolahan air bersih tidak bisa dilakukan secara maksimal, sehingga pendistribusian air bersih kepada warga Bekasi, khususnya yang berada di sekitar Kali Bekasi berkurang drastis. Hal ini tentunya dapat membuat aktivitas masyarakat terganggu, karena sekali lagi air merupakan hal yang krusial bagi makhluk hidup di muka bumi ini.

Pencemaran air di Kali Bekasi ini jika terus dibiarkan tiap tahunnya bisa saja akan menimbulkan dampak yang lebih buruk dari ini semua. Diare, kolera, polio, bahkan penyakit baru bisa saja timbul akibat adanya pencemaran air ini, dan bukan hanya nyawa biota perairan saja saja yang terancam, nyawa manusia juga dapat menjadi taruhannya. Solusi yang tepat merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan. Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi menyampaikan bahwa pihaknya akan mengetatkan pengawasan pembuangan limbah terutama pada perusahaan - perusahaan industri di Kota Bekasi dan juga memberikan sanksi yang tegas kepada pihak - pihak yang membuang limbah ke Kali Bekasi dengan sembarangan. Namun, apakah dengan melakukan pengawasan dan memberikan sanksi yang tegas terhadap pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut akan menanggulangi masalah ini? Jelas tidak bisa. Diperlukan tindakan yang konkret dalam mengatasi hal ini.

Menelusuri dari penyebab pencemaran air tersebut, Kali Bekasi berbusa putih diakibatkan oleh terlalu banyaknya limbah domestik deterjen warga yang dibuang ke Kali Bekasi, hal ini seharusnya dapat diatasi oleh pemerintah Kota Bekasi dengan membuat saluran khusus limbah yang tersambung dengan gorong - gorong warga, dimana sebelum dibuang ke sungai, limbah domestik tersebut akan dialirkan ke tempat pengolahan limbah terpusat terlebih dahulu, sebelum akhirnya dibuang ke kali. Selain itu pemberian standar kepada produsen deterjen untuk mengeluarkan produk yang lebih ramah lingkungan juga diperlukan. Untuk mengatasi limbah industri selain dengan memberikan sanksi yang tegas, pemerintah juga setidaknya harus melakukan pengecekkan rutin terutama kepada pabrik - pabrik industri yang memiliki bahan baku yang sangat membahayakan perairan jika dibuang secara langsung.

Dalam mengatasi pencemaran air di Kali Bekasi ini, peran pemerintah memanglah sangat penting, namun mengandalkan pemerintah juga bukan merupakan hal yang bijak. Agar penanggulangan pencemaran air di Kali Bekasi ini berjalan dengan baik dan maksimal, dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat Bekasi. Tidak membuang sampah (khususnya deterjen) ke kali, merupakan satu hal kecil berdampak besar yang dapat dilakukan masyarakat Bekasi dalam mengatasi pencemaran air Kali Bekasi. Selain itu, kesadaran dan kepedulian masyarakat Bekasi terhadap penting dan gentingnya masalah pencemaran air ini juga merupakan suatu hal yang perlu dibangun dan dipertahankan masyarakat Bekasi. Karena sejatinya, masyarakat yang baik adalah mereka yang mampu membangun dan menjaga lingkungannya dengan baik.

Daftar Pustaka

Utami, Sri. (2021). Pentingnya Air bagi Kehidupan Manusia. Diakses pada 15 Desember 2022, melalui https://mediaindonesia.com/humaniora/429866/pentingnya-air-bagi-kehidupan-manusia

Yessy. (2018). Ini Penyebab Kali Bekasi Kembali Berbusa. Diakses pada 30 Desember 2022, melalui https://www.jpnn.com/news/ini-penyebab-kali-bekasi-kembali-berbusa

Andre, Joy. (2022). Diduga Tercemar Limbah, Kali Bekasi Diselimuti 'Salju' dan Mengeluarkan Bau Tak Sedap. Diakses pada 30 Desember 2022, melalui https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/01/15263501/diduga-tercemar-limbah-kali-bekasi-diselimuti-salju-dan-mengeluarkan-bau

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

You've got a free upvote from witness fuli.
Peace & Love!