Anak dan pendidikan adalah dua hal yang saling berkaitan. Ketika kita berbicara tentang anak maka yang dibutuhkan pertama sekali dalam kehidupan ialah pendidikan yang mencakup moral dan akhlak dan pendidikan itu bermula daripada orang tua.
Ketika orang tua menghajar atau memukul anaknya yang masih berusia kecil bahkan belum sekolah lagi, itulah salah satu upaya untuk menjadikan seorang anak tiada berkarakter baik bahkan ia semakin jahat. Misal orang tua menyuruh mengambil sesuatu kepada anak dengan secepat mungkin, apabila terlambat sedikit saja maka tamparan keras yang ditanggung seorang anak.
Kita melihat dalam kehidupan ada sebagian orang tua dengan memukul anak orang lain sebab terjadi perkelahian dengan anaknya, sedang anaknya dan anak orang lain itu adalah teman sebaya dalam sepermainan mungkin ada select sedikit terjadilah pertengkaran antara 2 anak ini, itu merupakan hal biasa dalam dunia anak-anak.
Sikap orang tua di sini yang dibutuhkan untuk memediasi antara kedua anak ini. Yang terjadi di lapangan ialah orang tua A yang melihat anaknya sedang bertengkar dengan anak lain, sehingga orang tua ini campur tangan untuk tambah pukul anak orang lain sebab telah memukul anaknya. "Kapoh aneuk kee, nyang ma keuh" begitulah bahasa kasar sebagian orang tua yang menengarai anaknya. Sebenar itu tidak baik memunculkan emosi kita terhadap anak-anak. Baik itu anak sendiri atau anak orang lain.
Jika ada sikap dari orang tua misal memberi nasihat sebagai pelajaran terhadap anak yang sedang berselisih itu yang sangat diperlukan, bukan ancaman yang membuat ia semakin takut. Begitulah kira-kira. Jangan sampai menindih pukulan kita lagi agar makin keruh lagi suasana.
Sebagaimana disampaikan Hj. Illiza Sa'aduddin Djamal, SE. Seperti yang dilansir harian Serambi Indonesia, 2 Agust 2021. Orang tua merupakan Madrasatul Ula, yakni seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Artinya, pendidikan yang pertama sekali didapatkan oleh seorang anak adalah dari ibunya sendiri.
Koran Serambi Indonesia, 2 Agust 2021
Dalam memberikan pendidikan kepada anak, beliau mengajak kepada orang tua agar memberi contoh teladan dengan melakukan dan menggunakan perkataan yang baik dan positif, sebab perkataan orang tua merupakan doa. Untuk itu, harapannya mulailah dari hal-hal kecil agar anak terbiasa melakukan hal-hal baik karena mereka adalah generasi penerus agama dan bangsa kelak.