Beberapa Hal Penting Tentang Anak Tunggal

in pendidikananak •  6 years ago 

Apakah memiliki anak tunggal? Dan juga, apakah seorang buah hati sudah cukup dan tak ingin menambahnya? Bila ya, ada beberapa hal yang sebaiknya kita ketahui. Hal ini membantu kita sebagai orang tua dalam mendidiknya sehingga perkembangannya menjadi lebih baik. Bagi orang tua pun, secara psikologis, memiliki lebih dari satu buah hati tentunya berbeda bila dibandingkan dengan hanya memiliki seorang saja. Nah, apa sajakah itu?

Anak Tunggal Berperilaku Anti Sosial? Anak tunggal memang identik dengan sifat menyendiri, tak ingin bersosialisasi, dan sikap egois. Nah, apakah hal ini benar? Menurut beberapa penelitian, hal ini memang ada benarnya. Mereka umumnya berperilaku demikian. Seberapa jauh muncul sikap ini berbeda-beda bagi setiap anak. Namun, pada sisi lain, menurut penelitian yang sama, mereka lebih kreatif. Nah, kita sebagai orang tua tentunya tak ingin sang buah hati menampilkan perilaku tersebut. Menyikapi hasil penelitian ini, kita mesti mendidiknya lebih keras agar tak menampilkan perilaku demikian.


Gambar 1. Anak Tunggal

Hindari Memujinya ataupun Menaruh Perhatian Berlebih Kepadanya. Beberapa hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa anak tunggal lebih berpeluang lebih besar meraih kesuksesan. Selain itu, sangat baik dalam intelejensi dan kreativitas. Namun, menurut penelitian yang sama, tak lantas tak ada kelemahannya. Karena menjadi anak satu-satunya, ia biasanya akan menerima banyak pujian dan juga mendapatkan banyak perhatian dari orang tuanya ataupun dari keluarga terdekat seperti kakeknya dan neneknya. Tak tertutup kemungkinan, hal ini akan menjadikannya manja, egois, tak ingin mengalah dan selalu ingin menang sendiri, dan tak ingin bersosialisasi. Dengan demikian, hindari memujinya ataupun menaruh perhatian secara berlebihan. Ia memang menjadi sang buah hati anak-anak satu-satunya, namun tak lantas menjadikan kita berperilaku seperti itu.

Perbanyak Interaksi dan Komunikasi dengan Anak. Tak adanya saudara kandung menjadikannya seorang diri. Ia akan menyendiri untuk menghabiskan banyak waktunya. Tak tertutup kemungkinan, hal ini akan menghambat perkembangan kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi. Juga, bisa saja menanamkan sifat egois di dalam dirinya. Nah, dengan demikian, bila memiliki anak tunggal, kita sebagai orang tua mesti memperbanyak berinteraksi dan berkomunikasi dengannya. Pahami juga jalan pikirannya saat kita berkomunikasi dengannya. Tak ada salahnya juga sering bermain-main dengannya. Baik di dalam rumah ataupun di luar rumah. Meluangkan cukup banyak waktu pun, bila jarang bertemu dengannya karena sibuk beraktivitas, tentunya pun menjadi hal penting.

Demikian, beberapa hal yang sebaiknya kita ketahui bila memiliki anak tunggal. Memang, memilikinya memberikan tantangan tersendiri bagi orang tua. Meskipun hanya seorang, tak lantas lebih memudahkan kita untuk mendidiknya. Bahkan, bisa saja kita menjadi lebih sulit. Inilah tantangan yang mesti siap dihadapi dan diatasi bagi orang tua yang memilikinya. Semoga tulisan ini bermanfaat…

Oleh: Rahadian
([email protected])

Referensi:

Gambar:

  1. https ://www.additudemag.com/wp-content/uploads/2016/11/Parent_Parenting_Home_Article_5584_blowing-bubbles_pixabay-3.jpg

Byteball tebar hadiah. Segera klaim airdrop anda!.

Voting bot @kakibukit: kirim 0.002 - 0.04 SBD + memo = URL, voting setiap 2.4 jam, min ROI 10%, max age 3.5 hari, jenis posting bukan komentar.

Pilih @puncakbukit Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.

  • Akses halaman Witness Voting.
  • Scroll down sampai bawah.
  • Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
  • Klik tombol "VOTE".
  • Kami akan follow anda.. ;-)
  • My Witness Update

Lihat juga:

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!