Sikap Bijak Orang Tua Dalam Membimbing Anak Yang Penakut

in pendidikananak •  7 years ago  (edited)

Setiap anak terlahir dengan karakter yang berbeda-beda. Ada anak yang menonjol serta mudah bergaul dalam lingkungannya. Namun, ada juga anak yang penakut dan pemalu dalam berinteraksi dengan teman – teman sebayanya. Sebenarnya rasa takut terhadap lingkungan baru itu wajar. Tetapi, jika rasa takut itu dianggap berlebihan seperti enggan keluar rumah atau bermain bersama teman temannya. hal tersebut juga tidak baik bagi perkembangan mental sang anak. untuk itu sebagai orangtua yang baik hendaknya kita selalu mengamati perkembangan buah hati kita.


Gambar 1. Anak bersosialisasi

Berbicara tentang anak yang pemalu dan penakut mereka sebenarya juga memiliki alasan tersendiri di balik sikap mereka yang demikian. banyak orang tua yang menganggap bahwa sifat penakut mereka akan hilang ketika mereka mulai dewasa. Padahal, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh vanderbilt university pada tahun 2012 ditemukan fakta bahwa rasa takut di dalam diri anak juga dipengaruhi oleh faktor otak dan pikiran mereka. Ada lagi, anak yang cenderung pemalu dan penakut bukan berarti anak tersebut memang tidak ingin bergaul dan memiliki sifat “masa bodoh” dengan lingkungannya. Bisa saja anak tersebut sangat ingin bersosialisasi tetapi masih merasa malu atau enggan. Untuk itu para orangtua diharapkan mau membantu dan membimbing anaknya dalam menghilangkan atau mengurangi sikap penakutnya. Berikut hal – hal yang dapat dilakukan para orangtua untuk membimbing anak – anaknya menghadapi rasa takut.

  1. Bantu si kecil bersosialisasi
    Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, artinya komunikasi harus terus dijalin dalam kehidupan bermasyarakat sama halnya dengan si kecil. Jika si buah hati terlalu takut dan enggan untuk bertemu orang – orang baru. maka, ajaklah si anak sering sering ke rumah tetangga, bermain di taman. Untuk mendorongnya bersosialisasi tidak hanya dengan teman – temannya saat di sekolah tetapi juga dengan orang yang lebih tua.

  2. Hindari sikap terlalu memanjakan si buah hati
    Jika anda adalah orangtua yang selalu menunggui anaknya di dalam kelas atau memaklumi sikap pemalu anak anda. Maka ada baiknya anda mulai menjauhi sikap itu sekarang. Doronglah anak anda untuk bersosialisasi dengan temannya anda cukup mengamati tingkah laku anak anda dari kejauhan. Dengan begitu secara tidak langsung anda menumbuhkan sikap mandiri dalam diri si kecil.

  3. Jangan membentak dan mengancam
    Jangan memarahi, membentak, atau bahkan mengancam anak anda ketika ia sifat pemalu dan penakutnya muncul. Hal ini malah membuat anak merasa lebih tertekan

  4. Berilah pujian kepada si kecil
    Sebaliknya, dari pada memarahi si kecil lebih baik anda memberikan pujian untuk tindakan – tindakan kecil yang anak lakukan seperti berkenalan dengan temannya di kelas atau masuk kelas sendiri. Pujian – pujian yang anda berikan dapat memberikan rasa kepercayaan diri bagi anak.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan para orangtua dalam membantu anaknya melawan rasa takut. Semoga bermanfaat.

Oleh : Lintang Rahmawati
([email protected])

Referensi :

  1. http://www.gelombangotak.com/Cara-Mudah-Mengatasi-Anak-Pemalu.htm
  2. https://bidanku.com/kenali-faktor-pemalu-pada-anak-dan-cara-mengatasinya

Referensi gambar :
https ://pixabay.com/en/child-children-girl-happy-people-817369/

Pilih Kami Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.

  • Akses halaman Witness Voting.
  • Scroll down sampai bawah.
  • Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
  • Klik tombol "VOTE".
  • Kami akan follow anda.. ;-)
  • My Witness Update

Lihat juga:

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

IMG-20180206-WA0000.jpg

info yang bagus buat para orang tua.. resteem ya

Thank you sekali yah..

There's a lot of happiness around us, but we ignore it because it's too teaching that does not exist yet. Grateful for what you have

saya sudah upvote ya..

Dan yang penting ketika anak menangis atau melakukan kesalahan , orang tua jangan pernah menakut2i apalagi mengancam. Karena hal tersebut akan memengaruhi mental mereka. Maka muncullah beberapa sikap krisis kepercayaan diri, minder dan tdk bisa mengambil keputusan apalagi bertanggungjawab jawab. Tulisan sarat manfaat @puncakbukit

Anda benar

Anak adalah anugrah yang patut selalu kita jaga dan awasi, jadikan mereka sebagai dirinya sendiri dan bukan menjadikan mereka sebagai diri kita atau orang lain...menarik tulisannya...heehee

sulit amat kalau anak zaman now....

Artikel yang bagus.. Bisa menjadi referensi bagi saya sebagai ibu

Saya suka tulisan anda...

Mantap tulisannya.

You got a 9.51% upvote from @allaz courtesy of @puncakbukit!