PENGERTIAN SUPERVISI/PENGAWASAN

in pengrtian •  7 years ago 

Pengertian Supervisi
Supervisi merupakan upaya perbaikan dan pengembangan kinerja yang profesional dalam menangani para peserta didik. Supervisi secara historis pada mulanya diterapkan sebagai konsep supervisi, supervisi yang tradisional yaitu pekerjaan mengawasi dalam arti kata mencari kesalahan dengan tujuan untuk memperbaiki. Perilaku supervisi yang tradisional ini sebagai tugas mematai-matai untuk menemukan kesalahan. Kesalahan yang ditemukan diperbaiki dan ditindak lanjuti untuk mendapat hasil yang sempurna dalam sebuah pengawasan.

  1. Konsep Dasar Supervisi Pendidikan
    Pengertian supervisi berdasarkan pembentukan kata menunjukkan kepada seluruh aktivitas akademik yaitu suatu kegiatan pengawasan yang dijalankan oleh orang yang memiliki pengetahuan lebih tinggi dan lebih dalam dengan tingkat kepekaan yang tajam dalam memahami objek pekerjaannya dengan hati yang jernih. Supervisi merupakan kegiatan akademik yang harus dijalankan oleh mereka yang mempunyai pemahaman mendalam tentang kegiatan yang disupervisinya. Posisi kedudukannya lebih “awas” dalam melihat sasaran pekerjaannya. Kegiatan supervisi harus dijalankan melihat sasaran pekerjaannya. Kegatan supervisi harus dijalankan oleh orang yang dapat melihat sasaran pekerjaannya. Kegiatan supervisi harus dijalankan oleh orang yang dapat melihat berdasarkan kenyataan yang ada dan kemudian dibawa kepada kegiatan yng seharusnya, yaitu kegiatan semestinya yang harus dicapai. Orang yang menjalankannya dituntut keharusan memiliki pengetahuan yang mendalam bgaimana sesungguhnya pekerjaan yang dijalankan. Orangnya mempunyai keahlian, kepekaan, parsaan yang halus, teliti dan hati-hati, dilaksanakn dengan hati yang jernih, berdasarkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakannya.
    Seorang supervisor adalah seorang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Untuk menjalankan supervisi diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhdap permasalahan peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahami dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamati bukan masalah kongkrit yang tampak, melaikan memerlukan insight dan kepekaan mata batin. Ia membina peningkatan mutu akademik yang berhubungan dengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih baik, yang berupa aspek akademis bukan masalah fisik material.
    Supervisi adalah pengawasan profesional dalam bidang akademik, dijalankan kaidah-kaidah keilmuan tentang bidang kerjanya, memahami tentang pembelajaran lebih mendalam dari sekedar pengawas biasa. Posisi dan kedudukannya lebih tinggi dan lebih baik dari orang yang diawasinya. Pengawasan profesional menuntut kemampuan ilmu yang mendalam serta kesanggupan untuk melihat sebuah peristiwa pembelajaran dengan tajam. Ia memahami pembelajaran berdasarkan kontektual fenomena akademik. Sebuah kejadian dipelajari hubungan dan keterkaitannya, kegunaannya, apa, mengapa, dan bagaimana. Kemampuan mengawasinya sangat tajam dalam memahami setiap peristiwa akademik, oleh karena itu pengawasan pendidikan tidak dapat dilakukan oleh sembarangan pengawas apalagi oleh orang yang tidak dipersiapkan terlebih dahulu. Pengawas pendidikan harus dijalankan oleh orang yang sesuai keahliannya. Itulah sebab nya istilah pengawasan dalam pendidikan disebut supervisi, sebab harus mengawasi dengan cermat dan mendalam peristiwa pembelajaran yang berupa kegiatan akademik yang sifatnya ilmiah bersumber dari teori yang digunakan dalam sebuah praktik.
    Para penulis bidang ini menyepakati bahwa supervisi pendidikan merupakan disiplin ilmu yang menfokuskan diri pada pengkajian peningkatan situasi belajar mengajar, memberdayakan guru dan mempertinggikan kualitas mengajar.
  2. Perkembangan Supervisi
    Supervisi sudah banyak mengalami perkembangan sesuai dari masa kemasa, namun inti dasarnya tetap sama tidak berubah yaitu usaha untuk memperbaiki mutu pembelajaran pendidikan. Konsep supervisi akademik atau supervisi pembelajaran pendidikan dalam literatur mutkhir pada dasarnya masih sejalan atau searus dengan konsep-konsep yang telah dibicarakan dalam penjelasan-penjalasan yang mendahuluinya. Supervisi pendidikan dipandang sebagai kegiatan yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan pembelajaran. Dalam kontek profesi pendidikan pembelajaran merupakan refleksi dari kemampuan profesional gurunya. Oleh karena itu, supervisi pendidikan pembelajaan berkepentigan dengan upaya peningktan kemampuan profesional guru yang pada gilirannya akan berdampak terhadap mutu proses dan hasil pendidikan pembelajaran.
  3. Sasaran Supervisi Pendidikan
    Ditinjau dari objek yang disupervisi dan biasanya dalam praktik sekarang ada tiga macam supervisi, yaitu:
    a. Supervisi akademik yang menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang langsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalm proses mempelajari sesuatu.
    b. Supervisi Admistrasi yang menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.
    c. Supervisi Lembaga yang menebarkan atau menyebarkan objek pengamatan supervisi pada aspek-aspek yang berada di seantero sekolah. Jika supervisi akademik dimasudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, maka lembaga untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secra keseluruhan.
    Sebagaimana telah menjelaskan bahwa sasaran supervisi akademik adalah meningkatkan proses pendidikan penbelajaran untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Pembelajaran merupakan inti kegiatan sekolah yang mana peristiwa para siswa sedang dalam proses belajar. Proses ini banyak faktor mempengaruhinya terutama guru dan peserta didik, program kurikulum yang digunakan, buku teks yang dipakai siswa dan guru, fasilitas belajar mengajar dan media belajar termasuk peraga, kultur sekolah serta lingkungan fisik sosial disekitarnya. oleh karena itu luasnya yang mempengaruhi pendidikan pembelajaran, maka supervisi harus ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan situasi belajar mengajar. Peningkatan mutu pendidikan di sekolah selain kepada proses pendidikan pembelajaran dalam bentuk komunikasi antara guru dengan murid juga situasi dan lingkungan tempat kejadian berlangsung pendidikan pembelajaran. Pada keadaan yang baik, pendidikan pembelajaran akan tumbuh dan berkembang dengan subur atau baik. Keadaan dan lingkungan merupakan tempat, fasilitas, kultur atau budaya sekolah, maupun iklim kepemimpinan, yang dapat menumbuhkembangkan pembelajaran. Pada keadaan yang baik guru dapat mengembangkan profesionalnya, sehingga guru sanggub menangani dan mengakomodasikan semua persoalan yang difokuskan pada peristiwa belajar secara baik. Supervisi sebagai upaya peningkatan situasi belajar mengajar, dengan cara melayani dan meningkatkan kegiatan mengajar guru. Supervisi kehadirannya mengusung pelayanan sebagai kegiatan utama dalam membantu guru meningkatkan kinerja.
    Sasaran supervisi akademik dengan demikian dapat ditegaskan sebagai pemberdayaan guru dalam melaksanakan terhadap tanggung jawab sebagai tenaga pengajar yang profesional dalam kinerja membelajarkan peserta didik. Maka dengan demikian dapat kita tegaskan bahwa sasaran utama supervisi akademik untuk pemberdayaan profesional guru dalam segala kemampuan. Supervisi administrasi menitik beratkan pengamatan supervisor pada segala aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksana pendidikan pembelajaran. Selama ini supervisi atas sarana dan fasilitas di sekolah hanya merupakan objek sasaran yang kurang dikaitkan kepada kepentingan pendidikan pembelajaran. Sasaran supervisi dilingkungan sekolah selama ini menunjukkan seolah-olah segi fisik matrial yang tampak merupakan sasaran yang terlebing penting. Pengelolaan dana, kepegawaian, perlengkapan, sistem informasi merupakan kelengkapan yang harus disedia setiap sekolah, namun buat apa gunanya, semua ketersedian tersebut kurang difahami keterkaitannya dengan pendidikan pembelajaran yang bermutu. Supervisi di lingkungan sekolah selama ini menunjukkan kesan seolah-olah menekan pada segi fisik, yang kurang mendapat perhatian padahal merupakan sasaran yang amat penting adalah pengawasan terhadap penyelenggaraan proses pembelajaran.
    Sasaran supervisi administrasi adalah supervisi yang ditunjukkan kepada pembinaan dalam memamfaatkan segala sarana bagi keperluan pembelajaran. Seperti fasilitas belajar, media belajar, buku teks, perpustakaan itu merupakan sarana belajar yang perlu dikaitkan kepada peristiwa belajar supaya mempertinggi prose belajar mengajar. Supervisi administrasi adalah yang ditunjukkan untuk membina pemamfaatan fasilitas bagi keperluan pembelajaran peserta didik supaya melahirkan produk bermutu. Supervisi administrasi merupakan supervisi yang ditunjukkan pada peningkatan mutu pembelajaran karena tersedianya segala aspek yang mendukung kemudahan pembelajran. Pembinaan diarahkan kepada kontribusi sarana dan fasilitas dalam peningkatan mutu pendidikan pembelajaran. Faktor sarana dan fasilitas merupakan faktor yang mempunyai relevansi tinggi dengan peningkatan mutu pembelajaran, maka semua aspek termasuk fasilitas dipadukan pada upaya peningkatan mutu pembelajaran.
    Sasaran supervisi lembaga menebarkan objek pengamatan supervisor pada segala aspek yang berada di kalangan sekolah. Jika sasaran supervisi akademik dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, maka sasaran supervisi lembaga dimaksukan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan. Supervisi lembaga supervisi yang bertugas pada pembinaan aspek organisasi dan manajemen sekolah sebagai lembaga yang mencakup semua aspek dalam bentuk segala pengaturan yang terkait dengan proses peningkatan mutu sekolah dalam rangka mensukseskan pembelajran, seperti: penerimaan murid baru, rombongan belajar, pembagian tugas, pengembangan kurikulum, pengelolaan sarana, dan fasilitas belajar, kalender akademik, profil sekolah, hubungan kerjasama sekolah dengan masyarakat.
  4. Program Supervisi Pendidikan
    Program supervisi biasanya berisikan kegiatan yang akan dijalankan untuk memperbaiki kinerja guru dalam meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Didalam program supervisi tertuang berbagai usaha dan tindakan yang perlu di jalankan supaya pembelajaran menjadi lebih baik. Sehingga kesesuaian belajar peserta didik makin cepat dalam mengembangkan potensi dirinya, karena guru lebih mampu mengajar secara profesional.
    “Program supervisi harus realistik dan dapat dilaksanakan, sehingga benar-benar dapat membantu mempertinggi kinerja guru”. Program supervisi yang baik menurut oteng sutisna mencakup keseluruhan proses pembelajaran yang membangun lingkungan belajar mengajar yang kondusif, didalam nya melengkapi maksud dan tujuan, pengembangan kurikulum, metode belajar mengajar, evaluasi pengembangan pengalaman belajar murid yang direncanakan baik dalam intra maupun extra kurikuler.
    Program supervisi berprinsip kepada proses pembinaan guru yang menyediakan motivasi yang kaya bagi pertumbuhan kemampuan propesionalnya dalam mengajar. Ia menjadi bagian integral dalam usaha peningkatan mutu sekolah, mendapat dukungan semua pihak disertai dana dan pasilitasnya. Bukan sebuah kegiatan suplemen atau tambahan.
    Menurut Satori Jam’an program supervisi yang baik untuk meningkatkan kemampuan profesional guru adalah sebagai berikut ini :
    a. Kemampuan menjabarkan kurikulum kadaan program catur wulan
    b. Kemampuan menyusun perencanaan mengajar atau satuan pembelajaran.
    c. Kemampun dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik.
    d. Kemampuan menilai proses dan hasil belajar.
    e. Kemampuan untuk memberi umpan balik secara teratur dan terus menerus.
    f. Kemampuan membuat dan menggunakan alat bantu mengajar secara sederhana.
    g. Kemampuan menggunakan/mamfaatkan lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran.
    h. Kemampuan mengatur waktu dan menggunakannya secara efesien untuk menyelasaikan progran-program belajar murid.
    i. Kemampuan memberi pelajaran dengan memperatikan perbedaan individual diantara para siswa.
    j. Kemampun mengelola kegiatan belajar mengajar ko dan ektra kurikuler serta kegiatan-kegiatan lainya yang berkaitan pembelajaran siswa.
    “Pengawasan adalah suatu proses kegiatan untuk melakukan pengamatan, agar pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan”. Sebagimana Marno dan Triyo Suprianto yang mengutip pendapat Danoel, bahwa “pengawasan adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan agar rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan organisasi dapat terselenggara dengan baik”.
    Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh seorang penjabat tardapat bawahannya untuk melakukan tugas-tugas dan kewajiban dengan baik sesuai tugas yang digariskan, pengertiannya lebih menekankan kepada murni dalam arti kontrol kegiatan dari seorang atasan terhadap bawahannya, agar melaksankan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Pengrtian tidak memberikan bantuan dan bimbingan bagaimana memperbaiki mutu pekerjaan, melainkan pada pelaksanaan tugas sesuai pertelaan yang telah digariskan.
    Supervisi adalah usaha dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan penddikan bahan pengajran dan metode serta evaluasi pengajaran.
    Dari beberapa pengertian supervisi diatas, dapat disimpulakan bahwa supervisi adalah prosedur memberi pengarahan atau petunjuk dan mengadakan penilaian terhadap guru dan staf sekolah yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah dan kepala sekolah. tujuannya adalah untuk perbaikan-perbaikan dan pembinaan, dari aspek pengajaran dan administrasi disuatu lembaga sekolah.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!