JADILAH PENULIS DAN PEMBICARA

Ada orang yang terkenal jagoan bicara, tapi tidak mampu menulis -- merangkai kalimat bermakna. Banyak penulis handal, tapi tergagap-gagap bila diminta bicara di depan publik atau massa.
Yang terbaik ialah seseorang bisa menulis dan mampu berbicara. Pengalaman batin pribadi saya sejak kecil, menyimpulkan seperti ini. Itulah sebabnya kelak sampai pada konklusi: Saya harus mampu berbicara dan piawai dalam menulis apa yang saya lihat dan saya rasa.
Bebeda dengan teman yang mendamba jadi PNS, saya sama sekali tidak tergoda. Saya ingin menegaskan bahwa banyak jalan dalam meneroka kehidupan. Alhamdulillah, Tuhan mengabulkan.
Dengan berbagai kekurangan, saya ingin menitipkan pesan kepada yang muda-muda agar mampu dan mau memadukan kedua keterampilan ini. Belajarlah menulis tanpa merasa puas dengan tulisan yang ada. Berlatihlah bicara dengan mempelajari retorika. Pagi hari tulisan Anda muncul di media, siangnya Anda duduk di meja depan ruang seminar.
Jika berhasil niscaya hidup kita tak terlalu berat. Bahagia secara moril dan materil, asalkan tak punya sifat tamak dan iri. Hiduplah secara wajar, tanpa melacurkan profesi.
Anda, adik-adik yang masih muda, jauh lebih beruntung. Rata-rata pendidikan formal jauh lebih baik dibanding kami.
Maaf, ini sama sekali tidak ada niat untuk menggurui. Ingat: sangat sedikit orang yang mampu menulis sekaligus lancar berbicara. Selamat mencoba.