Mencoba Menurunkan Berat Badan = Persepsi tentang Tubuh

Sejak berhenti kerja terakhir kali di tahun 2016, berat badan saya 65 Kg. Saya berangkat untuk sekolah S2 di Inggris selama setahun, dengan target untuk memperdalam ketertarikan saya dalam hal "Perubahan Iklim". Namun, dibalik target ini saya juga memiliki target sederhana lainnya yaitu "memperlajari cara masyarakat barat membentuk persepsi hidupnya". Kemudian saya mulai menyimpulkan bahwa 'persepsi' dibentuk berdasarkan pemikiran logis dan kritisi terhadap pemahaman yang telah ada dalam keseharian atau teori yang masyarakat barat miliki. Singkat cerita dan aplikasinya terhadap 'menurunkan berat badan' sangat erat kaitannya dengan cara saya membangun persepsi di kepala saya.

Saya jadi punya keinginan untuk membangun persepsi baik terhadap tubuh saya. Saya mencoba memahami kenapa saya ingin menurunkan berat badan. Saya mencoba untuk meletakkan persepsi hasil bentukan masyarakat pada umumnya diposisi akhir. Seperti "tubuh gemuk tidak cantik", "orang gemuk mudah sakit" adalah hal yang saya golongkan sebagai persepsi bentukan masyarakat. Dilain pihak dalam kepala saya yang super 'sok tahu' ini saya memiliki persepsi awal sebagai berikut :

1. Tubuh ini seharusnya menjadi kendaraan utama saya dalam hidup, pantas kalau saya memberikan pemikiran ekstra.

2. Saya mulai merasa tidak fit diusia saya yang 29 tahun, mungkin ini dikarenakan lemak berlebih diberbagai anggota gerak. Saya perlu menghilangkan lemak-lemak tersebut supaya bisa merasa fit kembali.

3. Saya ingin bisa memakai baju yang saya sukai dengan lebih mudah, tanpa harus merasa sesak. Saya perlu kembali kebentuk tubuh yang dulu pernah saya miliki.

4. Saya merasa sangat senang melihat diri saya bisa tersenyum kembali ketika melihat tubuh yang saya inginkan.

Sejak pertengahan tahun 2017, perlahan saya mulai mencoba berbagai macam cara menurunkan berat badan. Lalu saya menyimpulkan bagi diri saya:

" Menurunkan berat badan bagi diri sendiri seharusnya berarti memiliki gaya hidup yang lebih sehat dan bahagia. Ini pasti tidak akan instant, karena saya sudah terlalu lama tidak memikirkan tentang berat badan."

Berat badan saya di tahun 2016 bulan April tercatat 65 KG, ini tercatat dalam pemeriksaan kesehatan saya, dengan tambahan "overweight" di kolom diagnosis. Hari ini 2018, bulan Januari berat badan saya tercatat 55 KG. Dengan tinggi badan yang cuma 158 cm, saya masih terlihat chubby. Saya belum bisa memakai beberapa celana jeans lama yang saya sukai. Namun saya sudah terlihat lebih bahagia ketika saya bercermin, saya bisa memakai baju-baju dengan ukuran Medium lagi. Saya sudah bisa berjalan jauh tanpa harus merasa mengantuk atau sesak. Saya masih akan terus menurunkan berat badan saya hingga diangka 48 KG. Saya akan terus menjalani gaya hidup yang lebih baik lagi, agar kembali fit dan bahagia dengan tubuh saya.

Still long way to go but I'll be there.

best regards,
Putri