[ENG]
Hello steemian come back with me @zamzami66 This time I will share my experience about my vacation to the SABANG island area located at the western tip of ACEH Island.
April 2015 and I along with school breaks to Sabang in order to study school tour, we departed by school bus from the city of Lhokseumawe at night to the island of Sabang. Prior to Sabang we stopped at the ulee lhe Banda Aceh, waiting for the departure of the ship to continue the journey of port balohan to Sabang, While sitting relaxed and enjoying the sunny morning me and my friends could take pictures at port ulee lhe and on the ship who want to sail towards destination .
To go to Sabang we can choose two fleets of sea provided by the Government, With a slow boat and a fast boat. The slow boat takes a crossing time of about 1.5 hours at a cost of Rp. 25.000 per person, while fast boat 45 minutes with cost Rp. 65-85.000. We chose the slow boat to go to Sabang and go home. While leaving to go, we want to enjoy the sea view freely from the top of the ship deck. And of course, we would like to see the dolphin hordes that often skip the stretching and the beautiful viewing of the fresh and saltwater fenomeda in the sea of sabang, a free spectacle to accompany our journey, very glad to have rarely been able to see our Master's words ever to-Sabang.
The consideration, upon arrival at the Port Balohan, after a tired day on the journey, we want to arrive at the inn and rest. From the city center we decided immediately to Iboih, the place we choose as a place to stay for the next 2 days. The reason, Iboih is currently the most friendly tourist destination in Sabang with dozens of lodging options that provide beautiful sea views. The journey to Iboih also spoil the eye with the sea off on our left side. The clusters of small islands like Klah Island, Rondo Island and other islands make us fascinated. When we get up early, we can directly enjoy the clear and blue sea water, then we crossed to the island of rubiah by menggukan boat to do snorkeling there to see the fish and corals are so beautiful to enjoy the natural charm of the sea is still natural.
POINT ZERO, INDONESIA PART WEST IN THE SABANG ISLAND
This is the second time I also set foot in Indonesia zero point in the west. It still remains the same. Amazed by the vastness of the Indian Ocean in front of him that stretches without distance. If I can swim tirelessly, maybe I can get to Srilanka or India by swim off from a dream yes. Hehehe…
The journey to Zero Point from Iboih takes about 30 minutes. It was late afternoon. After returning to the inn and putting things down, we headed straight for Zero Point. Yeah ... we were tireless, even though the intention of wanting to rest initially, but the temptation to make the most of the best time possible.
Riding the school bus, we head for Zero Point before it gets dark. He said the sunset view here is very beautiful. Unfortunately, we forgot that the sun is long enough to sink here. At 7 pm, the sun still looks relaxed down. We were not too lucky because the sunset that day was not that great. All day the sky is not too bright. Here we finally sat looking at the sea, photographing Zero Point and tegu which at that time was still in the development stage and tasted a glass of coffee accompanied by fried plantains. It can not be denied pleasure.
After completing the zero kilometer, we continued the afternoon journey to Sabang City to find our second night's lodging to rest, the next day we took a walk in his town and unfortunately the circumstances that required us to return to the dugout. There are still many places that we can not visit Sabang is a heaven that gods tiitipkan to be on guard cleanliness and nature preservation for the future of our children and grandchildren.
Who has not come and want to go will want to quickly come back. that is the attraction of the natural charm of Sabang Island.
Greeting traveling Indonesia.
[IND]
Hello steemian kembali lagi dengan saya @zamzami66 kali Ini saya akan berbagi pengalaman tentang liburan saya ke daerah pulau SABANG yang terletak di ujung Pulau ACEH bagian Barat.
April tahun 2015 lalu saya bersama rombongan sekolah melangkahkan kaki ke Sabang dalam rangka study tour sekolah, kami berangkat dengan bus sekolah dari kota Lhokseumawe pada malam hari menuju pulau Sabang. Sebelum sampai Sabang kami singgah di pelauhan ulee lhe Banda Aceh, menunggu pemberangkatan kapal unuk melanjukan perjalanan pelabuhan balohan ke Sabang, Sambil duduk santai dan menikmati pagi yang cerah saya dan kawan-kawan sempat berfoto di pelabuhan ulee lhe dan di kapal yang ingin berlayar menuju tujuan.
Untuk menuju sabang kita bisa memilih dua armada laut yang di sediakan oleh Pemerintah, Dengan kapal lambat dan dengan kapal cepat. Kapal lambat membutuhkan waktu penyeberangan sekitar 1,5 jam dengan biaya Rp. 25.000 per orang, sedangkan kapal cepat 45 menit dengan biaya Rp. 65-85.000. Kami memililih yang kapal lambat untuk berangkat ke Sabang dan pulang. Sedangkan saat berangkat pergi, kami ingin menikmati pemandangan laut dengan leluasa dari atas geladak kapal. Dan tentu saja, kami ingin melihat gerombolan lumba-lumba yang sering melompat-lompat beratraksi dan pertemuan pemandangan yang indah fenomeda air tawar dan asin di laut sabang, menjadi tontonan gratis menemani perjalanan kami, sangat senang jarang-jarang dapat melihatnya kata Guru kami yang pernah ke-Sabang.
Pertimbangannya, Setibanya di Pelabuhan Balohan, setelah lelah seharian di perjalan, kami ingin segera tiba di penginapan dan beristirahat.Dari pusat kota kami memutuskan segera menuju Iboih, tempat yang kami pilih sebagai tempat menginap selama 2 hari berikutnya. Alasannya, Iboih saat ini adalah destinasi wisata paling ramah di Sabang dengan puluhan pilihan penginapan yang memberikan pemandangan laut yang indah. Perjalanan menuju Iboih juga memanjakan mata dengan laut lepas di sisi kiri kita. Gugusan pulau-pulau kecil seperti Pulau Klah, Pulau Rondo dan pulau lainnya membuat kita terkagum-kagum. Begitu bangun pagi, kita bisa langsung menikmati beningnya dan birunya air laut, lalu kami menyebrang ke pulau rubiah dengan menggukan kapal boat untuk melakuukan snorkeling di sana melihat ikan-ikan dan karang yang begitu indah menikmati pesona alam laut yang masih alam.
TITIK NOL, INDONESIA BAGIAN BARAT BERMULA DI PULAU SABANG
Ini adalah kali kedua juga saya menginjakkan kaki di titik nol Indonesia di bagian barat. Rasanya masih tetap sama. Takjub dengan keluasan Samudera Hindia di hadapannya yang terbentang tanpa jarak. Kalau saya sanggup berenang tanpa lelah, mungkin saya bisa sampai ke Srilanka atau India dengan berenang dari mimpi ya. He-he-he…
Perjalanan menuju Titik Nol dari Iboih membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Hari sudah sore. Setelah kembali ke penginapan dan meletakkan barang-barang, kami langsung menuju Titik Nol. Iya… kami memang tak kenal lelah, walaupun niat awalnya ingin beristirahat, tapi godaan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin sangat besar.
Menaiki mobil bus sekolah, kami menuju Titik Nol sebelum hari menjadi gelap. Katanya, pemandangan matahari terbenam di sini sangat indah. Sayangnya, kami lupa kalau matahari cukup lama tenggelam di sini. Pukul 7 malam, matahari masih terlihat santai turun. Kami tidak terlalu beruntung karena sunset hari itu tidak terlalu bagus. Seharian memang langit tidak terlalu cerah. Di sini akhirnya kami duduk melihat laut, memotret Titik Nol dan tegu yang pada saat itu masih dalam tahap pembangunan dan mencicipi segelas kopi ditemani gorengan pisang raja. Itu tak bisa didustakan nikmatnya.
Setelah selesai di kilometer nol, kami melanjutkan perjalanan sore hari menuju kota sabang untuk mencari penginapan malam kedua kami untuk beristirahat, keesokan harinya kami jalan-jalan di kotanya dan sayangnya keadaan yang mengharuskan kami untuk kembali ke kapung halaman. Masih banyak tempat yang tersebuunyi dan belum bisa kami kunjungi sabang adalah bagaikan surga yang tuhan tiitipkan untuk di jaga kebersihan dan kelestarian alamnya untuk masa depan anak cucu kita.
Yang belum kemari dan mau pergi pasti ingin cepat balik kembali. begitulah daya tarik pesona alam pulau sabang.
Salam traveling Indonesia.
If you like my post please Follow @zamzami66 wait for the next post
catatan perjalanan yang menarik dan sangat informatif, sabang merupakan destinasi wisata aceh nomor satu saat ini, harus terus kita suarakan setiap saat, kalau bukan kita siapa lagi....good job..zam :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih bg atas sepotnya. Iyaya jelas bg karna kalau bukan kita siapaa lagi yang mempromosikan wisata aceh ini untuk perkembangannya :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Done vote back oom 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Siap udaah adun
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
follow me guy
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bos, follow back hahahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @zamzami66! You received a personal award!
Click here to view your Board
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @zamzami66! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit