![image](https://steemitimages.com/640x0/https://img.esteem.ws/xq5djizux6.jpg)
Image Source:Kampus Jangkrik
![](https://steemitimages.com/640x0/https://img.esteem.ws/ft0ysu713q.jpg)
Dear Steemians
Pertemuan akal dan nafsu adalah tanda kesempurnaan ciptaan Allah Swt kepada manusia. Dimana malaikat hanya diberikan akal dan binatang hanya nafsu. Sebagaimana firman Allah Swt:
“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.
(QS. al-Isra': 70)
“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.
(QS. al-Isra': 70)
The meeting of intellect and lust is a sign of the perfection of Allah's creation to man. Where angels are only given intellect and animals are just lust. As Allah Swt says:
And We have certainly honored the children of Adam and carried them on the land and sea and provided for them of the good things and preferred them over much of what We have created, with [definite] preference.
(QS. al-Isra': 70)
Tentu saja, ada banyak hikmah dari pemberian akal dan nafsu bagi kita manusia. Namun demikian, kemulian manusia, kitanya erat terkait dengan komitmen manusia itu sendiri untuk mengjaga akan kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh Allah Swt tersebut.
Of course, there is much wisdom from the giving of intellect or reason and lust to us humans. Nevertheless, human glory, we are closely related to the commitment of man himself to keep the advantages provided by Allah.
Ketika menggabungkan dua komponen besar (nafsu dan akal) tersebut yang ada pada diri manusia, selain kita bicara jasad, ruh dan hati. Maka, ada ungkapan peribahasa Aceh yang menarik untuk kita cermati, yaitu:
Kalau ingin kaya (nafsu) rajinlah bertani (akal), kalau ingin kesibukan (nafsu) pergilah berniaga (akal), kalau ingin ketenangan (nafsu) bikinlah rumah (akal), dan kalau ingin repot (nafsu) kawinlah dua (akal).
When combining the two major components (lust and intellect) that exist in the human self, besides we speak the body, spirit and heart. Thus, there is an interesting proverb of Aceh proverb for us to observe, namely:
If you want to be rich (lust) diligent farming (intellect), if you want to busy (lust) go berniaga (intellect), if you want calm (lust) make home (intellect) and if you want the hassle (lust) marry two (intellect).
![](https://steemitimages.com/DQme57SsCCv12DN3N5V2wpMDdfoVuDXRc7HyQeaYCqQ5RuZ/Aceh%20IDIOMS%20EXPRESSIONS.jpg)
Jika Anda ingin mengungkapkan suatu hal tentang "Penyebab lemahnya hukum".
Maka, di bawah ini Idioms atau Ungkapan:
"Penyebab lemahnya hukum".
Maka, di bawah ini Idioms atau Ungkapan:
If you want to use an (idiom & expressions) to reveal or expression about"The cause of the weakness of the law".
So, here is an Idioms or Expressions:
![NAFSU.jpg](https://steemitimages.com/640x0/https://steemitimages.com/DQmWFkY8nCS8HzXUtmj9TZ9MoiQUHhyhGtbQc6VvwZ6XsKU/NAFSU.jpg)
ACEH | Meukeusud seunang peugèt rumoh, meunabsu mèh-moh méukawén dua, meunabsu kaya jak ceumatok, meunabsu krèk-krok jak maniaga |
INDONESIA | Ingin senang buatlah rumah, ingin kerepotan kawinlah dua, ingin kekayaan rajinlah bertani, ingin kesibukan pergilah berniaga |
ENGLISH | Want to be happy to make a house, want two marital muddles (polygamy), want to wealth, then diligent farming, want to busy, then go on businessee |
![](https://steemitimages.com/640x0/https://img.esteem.ws/h6y5l11yzx.jpg)
My Posts more about Aceh Idioms & Expressions
![](https://steemitimages.com/640x0/https://img.esteem.ws/h6y5l11yzx.jpg)
May be Useful
![image](https://steemitimages.com/640x0/https://img.esteem.ws/d868pix78n.jpg)