Image Source-Edited:24tv.ua
Dear Steemians
Pelanggaran atau perbuatan melanggar suatu aturan adalah bagian dari realitas kehidupan. Dan kondisi ini, telah menjadi fakta dari awal mula penciptaan manusia. Bukannya, ingin menafikan akan adanya manusia taat akan aturan, karena manusia yang taat itu juga bagian dari fakta. Hanya saja, ruang melakukan pelanggaran adalah ruang yang istimewa yang telah diberikan oleh Allah Swt kepada Iblis (Rajanya Jin) untuk menggoda manusia melakukan pelanggaran.
Violations or acts violating a rule are part of the reality of life. And this condition, has become a fact from the very beginning of the creation of people. Not mean, want to deny the existence of human beings would obey the rules, since people who obey it is also part of the facts. It's just that the offending space is a special space that Allah has given to Iblis (King of Jin) to tempt people into transgression.
Image Source-Edited:ouest-france.fr
Jadi, sudah seharusnya ketika seseorang melakukan pelanggaran, kita telah mempercayai para hakim untuk mengadilinya, bukan dengan main hakim sendiri. Karena mempercayai Hakim untuk mengadili para pelanggar adalah bagian dari kepercayaan kita terhadap Hadis dari Nabi Muhammad Saw:
"Jika suatu amanat telah disia-siakan, tunggu saja masa kehancuran terjadi.” Ada seorang sahabat bertanya; ‘bagaimana maksud amanat yang disia-siakan? ‘ Nabi menjawab; “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya itu".
"Jika suatu amanat telah disia-siakan, tunggu saja masa kehancuran terjadi.” Ada seorang sahabat bertanya; ‘bagaimana maksud amanat yang disia-siakan? ‘ Nabi menjawab; “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya itu".
So, it should be when someone commits an offense, we have trusted the judges to judge him, not by vigilante. Because believing the Judge to prosecute offenders is part of our belief in the Hadith of the Prophet Muhammad:
"If a mandate has been wasted, just wait for the destruction to happen. "There was a friend asking; 'What is the purpose of the wasted message? 'The Prophet replied; "If the matter is left not to the experts, then wait for the time of its destruction."
Jadi, sudah seharusnya suatu perkara diserahkan pada ahlinya, agar urusan atau perkara tersebut dapat berjalan dengan lancar, dan ini bagian dari usaha manusia untuk menebar kebaikan kepada seluruh manusia.Masyarakat Aceh, sangat beriman dengan apa yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw, sehingga mereka menggunakan ungkapan: Langit miring awan yang membetulkan, bumi renggang hujan yang akan meratakan.
Ini adalah kiasan, dimana sesuatu perbuatan yang melanggar hukum ada hakim yang berhak mengadilinya.`
Langit miring awan yang membetulkan, bumi renggang hujan yang akan meratakan.
Ini adalah kiasan, dimana sesuatu perbuatan yang melanggar hukum ada hakim yang berhak mengadilinya.`
So, it should be a matter handed to the experts, so that the affairs or the case can run smoothly, and this part of the human effort to spread the goodness to all human beings. The people of Aceh, very faithful with what has been said by the Prophet Muhammad, so they use the expression:If sloping sky let the clouds to fix it, If the Earth is tenuous let the rain to flatten it.
This is an allegory, where something that violates the law is a rightful hakim/judge.
Jika Anda ingin mengungkapkan suatu hal tentang "Percaya kepada Alhi di Bidangnya".
Maka, di bawah ini Idioms atau Ungkapan:
"Percaya kepada Alhi di Bidangnya".
Maka, di bawah ini Idioms atau Ungkapan:
If you want to use an (idiom & expressions) to reveal or expression about"Trust the Expert".
So, here is an Idioms or Expressions:
ACEH | Langèt singèt awan peutimang, Bumoe reunggang ujeuen peurata |
INDONESIA | Langit miring awan yang membetulkan, Bumi renggang hujan yang akan meratakan |
ENGLISH | If sloping sky let the clouds to fix it, If the Earth is tenuous let the rain to flatten it |
My Posts more about Aceh Idioms & Expressions
May be Useful