Belajar Filosofi Hujan untuk Berlabuh di Steemit

---

HUJAN adalah anugerah untuk alam. Kehadirannya selalu dinanti untuk memberikan kesejukan dan penyuburan. Tak hanya bagi alam, kita dan yang lainnya. HUJAN juga memiliki Filosofi yang dapat diterapkan dalam berlabuh di Samudera Steemit. Sebenarnya apa saja sih yang dapat kita petik dari Filosofi hujan? Let’s Begin!

Hujan tak Pernah Menyerah, Meskipun Jatuh Berkali-kali

Filosofi tersebut dalam kita kaitannya dalam membuat postingan di Steemit. Kenapa postingan saya sepi? Tidak mendapat Upvote? Apakah Anda akan membuat postingan yang lebih berkualitas lagi keesokan harinya? Apakah akan berputar arah, lalu raib tiada berita. Jika kita meniru hujan, maka kita takkan menyerah. Meskipun kerap mendapat Upvote rendah, kita justru semakin giat memperbaiki kualitas konten yang kita suguhkan. Baik itu dalam tulisan atau karya konten lainnya.

Dari hujan kita belajar, air yang berkali-kali jatuh tanpa mengeluh pada takdirnya.

---

Hujan Sabar Menanti Kemarau Berhenti, Agar ia Bisa Bertahta Membasahi Bumi

Sabar memang tak semudah saat diucap. Namun, dengan kesabaran, hujan sangat berarti bagi orang banyak. Seperti hujan, yang mampu menyejukan lahan tandus, akibat kemarau berkepanjangan. Begitu pun di Steemit. Dengan kesabaran, yang disertai kerja keras, serta kegigihan akan membawa kita tumbuh dan berkembang di plathform ini.

Hujan Datang tak Mengenal Waktu

Kapan pun dan di mana pun. Di atas cadas, lahan tandus, semak belukar. Hujan akan datang memberi kenyamanan. Hujan rela hadir, kapan pun Yang Kuasa mengirimnya ke bumi. Begitu pula dalam ber- Steemit. Ketika sederat Password panjang telah dikirimkan ke E-mail masing-masing, kita dituntut menjadi pribadi kreatif dan panjang menyerah. Mulai dari menyelamatkan Password tersebut, menyimpannya dengan aman. Membuat perkenalan, dan mengelola akun sebaik mungkin agar dilirik rekan-rekan Steemians lain untuk datang membawa postingan kita dan menekan tombol Upvote.

---

---

Hujan Sederhana, Namun Menyenangkan

Sikap ini layak kita terapkan dalam berkomunitas. Tak hanya menyuguhkan smart content, tetapi juga harus membangun Smart Community. Karena kita tidak bisa tumbuh dan besar seorang diri di Steemit. build Communiy and be creative, serta menjadi pribadi ramah dan mudah bergaul dengan sesama Steemians lain di Steemit.

Hujan Mengajarkan Keikhlasan

Hujan selalu membawa anugerah, jika kehadirannya tidak berlebihan. Ia datang menyejukan suasana, menghilangkan debu di jalan yang beterbangan, juga menyirami tanaman. Penuh Ikhlas ia memberi, tanpa mengharap imbalan. Sama halnya di Steemit, meskipun tidak dapat dipungkiri, setiap Steemian menginginkan ending dari setiap karya yang disuguhkan adalah reward. Namun, mari ikhlas dalam berbagi imformasi, dan pengetahuan di setiap postingan. Jangan sampai karena tidak mendapat sesuai yang diinginkan, besok lagi sudah tidak mau posting. Menyerah. Kalah. Tiada kabar.

Hujan mengajarkan kita betapa pun tinggi, ada saatnya untuk membumi.

Cukup sekian postingan kali ini, semoga memotivasi bagi saya pribadi dan rekan-rekan semuanya. Tetap semangat dalam berkarya dan Keep Steem on!

1, 2, 3

---

Taiwan, 9 Juni 2018

Salam Hangat dari Taiwan
@ettydiallova