#Part 3 : Zuhairi Yang Tenggelam Bersama Alam di Desa Saney,

Apa yang terlintas di pikran kita, apabila mendengar Desa Saney?. Mungkin yang tersirat hanya sebuah Desa penghasil garam dan mayoritas masyarakatnya bergantung pada laut alias Nelayan. Memang benar akan hal itu, namun ada yang tidak terungkap kepermukaan tentang Desa yang terletak di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar ini.

Ya. Suasana Desa dan bibir pantainya yang masih alami ini membuat Desa Saney wajib untuk di kunjungi. Tanpa sengaja dan niat tertentu langkah kaki ini berhenti di Desa yang aduhai ini. Desa dengan segala ketenangan dan keindahan ini menyajikan apa yang jarang sekali mata ini melihatnya. Menyusuri bibir pantai Desa Saney, dan bertemu dengan pemuda bernama Zuhairi yang sedang melihat Kerbau peliharaannya berendam di sebuah rawa dekat bibir pantai.

Zuhairi anak Nelayan asli Desa Saney ini membuatku semakin betah. Kami berbincang seperti sudah kenal lama satu sama lain. Keterbukaannya tentang keadaan dan suasana desa menjadi tema kami pada saat itu. Ia mengatakan Desa ini sangat indah, dan masyarakatpun mulai paham dunia wisata, namun orang yang kita pilih (pejabat) kurang paham tentang itu semua, sehingga kami tidak bisa memulainya dari mana akan keindahan alam ini. Ujarnya.

Akupun menyudahi tema itu semua dan kembali ke tema Kerbau yang ia miliki. Zuhairi mengaku bahwa kerbau yang ia punya hasil jeri payahnya sendiri dari hasil merawat kerbau orang lain dan hasilnya di bagi sama rata. Terkadang ia juga ikut ayahnya melaut sesekali saja. Akupun mulai meninggalkan dia langkah demi langkah dan tak lupa untuk meminta izin agar aku dapat mengabadikan Kerbau miliknya dengan beberapa photo.

Setapak demi setapak ku jejaki rawa nan indah ini sambil mencari moment dan panorama yang pas untuk ku "jepret" kan mata kameraku. Zuhairi pun tertawa melihat tingkahku, dan mungkin di pikirannya aku tidak pernah melihat kerbau. Akupun tidak perduli akan hal itu, tapi sayangnya Zuhairi tidak ingin dirinya ku photo. Ia berkata, ia malu, dan aku pun tidak memaksakan kehendaknya. Hanya satu photo yang ku dapat darinya, itu pun aku harus mengambil moment itu dari belakang.

Inilah Zuhairi yang pemalu asli anak Desa Saney. Senja pun mulai menghampiri membuat aku harus memutuskan balik pulang dan pamit padanya. Perjalanan yang luar biasa. Saney adalah sebuah desa yang mempesona. Terima kasih untuk Tuhan sang pencipta alam yang telah memberikan setitik keindahan di desa ini. Teruntuk zuhairi, semoga sukses menyertaimu dan keluargamu sehat selalu dalam lindungannya.

comment and vote:
@bangwowor