Asa Dibalik Bendera

in photography •  6 years ago 

Simpang Jambotape siang itu dipenuhi lalu lalang kendaraan dan muka-muka penuh lelah dan penat. Namun tidak bagi Aceng. Pemuda asal Kota Kembang Bandung ini memutuskan ke Aceh bersama 3 teman lainnya untuk berjualan bendera, mengingat hari kemerdekaan Republik Indonesia tinggal menghitung hari. Aceng menjajakan dagangannya di sekitaran simpang Jambo tape tepatnya di Lampu Merah depan Markas Brimob sedangkan 3 temannya yang lain berpencar di sudut lampu merah lainnya. Dengan berkarung-karung bendera berbagai macam ukuran dan bentuk telah disiapkannya dari Bandung untuk di jual di Aceh. "Untung di Aceh lebih besar, ramai peminat, dan tidak ramai yang berjualan bendera mas.” Ungkapnya kepada saya yang saat itu menyempatkan diri mengabadikan momen di bawah ini.
DSC_0844.jpg!
Harga bendera bervariasi mulai dari 20 ribuan yang paling kecil untuk di mobil dan ratusan ribu untuk yang panjang tergantung permintaan. Aceng juga mengatakan bahwa dirinya dan kawan-kawan memang telah lama ingin berjualan ke Aceh, namun baru kali ini terwujud. Banyak temannya yang sudah duluan mengadu nasib di bumi serambi mekkah dengan berdagang. Mulai dari menjajakan kerupuk ikan, ember-ember besar, hingga sekedar menjadi tukang bangunan. Namun berbeda dengan Aceng yang berdagang ke aceh hanya pada saat mendekati bulan agustus tepatnya 17 agustus karna ini merupakan momen yang tepat untuk menjajakan benderanya. Dapat dikatakan, Aceng merupakan pedagang musiman yang hanya berdagang di musim-musim tertentu saja.
"Uang yang kami hasilkan dari menjual bendera ini dapat kami pakai untuk mengontrak rumah disini dan makan sehari-hari. Lebihnya kami kirim untuk keluarga di kampung mas." Ujarnya.
"Namun setelah kami tahu pulau sabang dari tetangga yang katanya rugi kalau tidak kami kunjungi, kami berpikir kembali setelah selesai berjualan bendera nantinya, mungkin destinasi selanjutnya yang harus kami singgahi adalah Sabang sebelum kami kembali ke Bandung." Tutupnya.
Percakapan dengan Aceng pun usai seiring dengan tenggelam nya matahari dan dia melanjutkan langkahnya ke lampu merah kemudian kembali menjajakan benderanya agar semua butir-butir tujuan dan hasratnya untuk ke Sabang dapat terealisasi. Semoga !

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Beautiful