Kumpul kebo dan kambing di cot iri.

Hari itu belum terlalu panas, matahari baru sekitar 3 jam menampakkan diri dari ufuk timur. Namun, geliat perekonomian di bantaran sungai Cot Iri sudah dimulai sejak beberapa saat yang lalu tanpa menghiraukan sengatan matahari yang semakin lama semakin menjadi panasnya. Pasar hewan Cot Iri merupakan salah satu pasar hewan mingguan yang Ada di daerah aceh besar khususnya. Berada tepatnya di gampong Lampermai, pasar hewan ini diadakan persis di sekitaran jalan gampong Lampermai. Pohon-pohon cemara yang tinggi menjulang di tepi jalan menambah sejuk dan rindangnya suasana Pasar hewan mingguan ini. Pasar hewan Cot Iri ini ada di setiap hari sabtu. Jangan datang di Hari selain Hari sabtu karna anda tidak menemukan keramaian orang-orang yang bertransaksi jual beli hewan ternak. Setahu saya hanya ada 2 lokasi diadakannya pasar hewan mingguan ini. Pertama ada di seputaran Pasar Sibreh yang hanya ada pada hari rabu setiap minggunya. Kedua di Cot Iri yang diadakan setiap hari sabtu setiap minggunya. Oleh sebab itu, jika anda ingin mencari sapi atau kambing, alangkah baiknya anda datang di Hari Rabu ke Sibreh atau di Hari sabtu di bantaran sungai Cot Iri.
Sebagaimana saya pelajari di kuliah antropologi hukumnya pak , sungai merupakan sebuah tempat yang pada zaman dahulu dipusatkan sebagai tempat kegiatan jual beli (pasar), ibadah (mesjid atau surau) dan pendidikan (dayah). Teori ini jika kita lihat dari pasar hewan Cot Iri ini memang benar adanya.

Kenapa ? Pertama, sungai Cot Iri yang merupakan aliran langsung dari krueng aceh yang bersambung ke krueng lamnyong dan bermuara di Alue Naga ini, terdapat sebuah pesantren (dayah) Al-Manar yang mana merupakan implementasi dari teori yang dipaparkan di kuliah antropologi yang saya ikuti. Kedua, pasar hewan Cot Iri ini merupakan pengaplikasian tentang pemusatan jual beli di sekitaran sungai.

Jadi, tidak melenceng jika saya mengkaitkan pasar hewan di bantaran sungai Cot Iri ini dengan adanya pesantren (dayah) Al-Manar yang juga berada di bantaran sungai Cot Iri tersebut. Kembali lagi ke topik utama, ketika saya mengunjungi pasar hewan Cot Iri ini ternyata yang dipasarkan disini bukan hanya hewan-hewan ternak seperti sapi atau kambing, namun saya melihat ada juga yang menjajakan celana jeans murah, penjual ikan, sampai seorang lelaki tua yang menjual parang dan berbagai senjata tajam lainnya.
Para pedagang dan para pembeli yang bertemu di sini sebagian besar merupakan masyarakat aceh besar. Hanya segelintir masyarakat Banda Aceh yang berbelanja kebutuhan daging sapi dan kambing disini.