Jingki atau jeungki adalah sebuah alat tradisional yang terbuat dari kayu pilihan yang digunakan oleh masyarakat Aceh untuk menumbuk padi menjadi beras atau menumbuk beras menjadi tepung, Alat ini sangat mudah ditemukan hampir disetiap rumah di kampung-kampung. Sekarang alat ini sudah sangat jarang digunakan dan dijumpai karena telah digantikan oleh alat-alat moderen.
Alat ini digunakan dengan cara digerakkan dengan kaki pada titik tumpang lebih keujung pengungkit sehingga memberikan pukulan yang lebih keras. Diujung pengungkit dipasang suatu kerangka terdiri atas 2(dua) bagian tegak lurus yang di hubungkan oleh kayu as (penggerak) harizontal sehingga jeungki akan naik turun. Diujung sisi lain tempat dipasangkan alu (alee dalam bahasa Aceh) untuk menumbuk lesung.
Jingki sering digunakan di bulan Ramadhan, terutama mendekati lebaran, karena ibu - ibu harus menumbuk beras menjadi tepung sebagai bahan utama kue lebaran. Memang capek menumbuk beras menjadi tepung dengan menggunakan jingki, karena selain peralatan nya yang berat, pekerjaan itu juga tidak bisa dilakukan sendirian.
Namun, dibalik rasa capek menumbuk padi/beras dengan jingki, ternyata tersimpan nilai sosial yang kental sepeti kebersamaan dan penuh kesabaran.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://peutrang.blogspot.com/2014/02/jingki-alat-penumbuk-khas-aceh.html
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Halo, hai @rozaeyd.. Selamat berkumpul di Steemit! Senang anda berkumpul.. telah kami upvote ya.. 😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit