HEAVEN ARABICA COFFEE IN GAYO

in photography •  7 years ago 

Kopi-Gayo.jpeg
COFFEE which is now known as a popular drink all over the world initially only grow in Africa, precisely in Ethiophia. A famous legend of the discovery of Coffee as a drink is the story of Kaldi a goat herd who witnessed her pet goats looking very happy after eating the fruits of a kind of red shrubbery when it was ripe. Kaldi then tried to boil this fruit and drink it, she felt a pleasant sensation. Later, began to find a more delicious way of consuming coffee. For a long time coffee became a special drink consumed by kings and nobles. From where coffee can be a closed secret.
info-coklat_kopi-khas-indonesia_2-1434531435.jpg
Later coffee began to come out of Africa and became a favorite drink of the nobility and the rich in Europe. But at that time the origin of coffee was still a mystery, which people knew that the coffee trading system was entirely controlled by Arab traders. From here came the term ARABICA COFFEE. At that time of course the price of coffee was so expensive, and many people from all over the world were tempted to engage in this commodity business, but the Arab traders shut down the secrets of its precious commodity origin. At the end of the 19th century, a Dutch merchant managed to steal coffee seeds from Arab merchants in a Port in Yemen called Mocha (England). By the Dutch, the stolen coffee seeds were brought to the territory of his country's colony, Java, precisely on the slopes of the Ijen mountains at the eastern end of the island. It turns out coffee thrives there. And with that ended the Arab monopoly on Coffee commodities, the Netherlands is now a new player. Since then not only Arabica is known in coffee terms, but also appears JAVA term for coffee drinks, sometimes this term is combined with Mocha, become Mocha Java. This refers to Java Coffee derived from seeds stolen by the Dutch in Mocha.
IMG-20170106-WA0023.jpg
Now the term JAVA is becoming more famous again when a coffee addict programmer immortalize it into the name of a computer program with the logo of a cup of hot coffee that puffs out smoke. From Java coffee began to spread throughout the world. Initially Coffee from Java was brought to France to be researched and glorified at the center of plant development in France. And again a Frenchman who owns the land in the country's colonies in South America managed to steal this plant, and expand it there and then South America became the largest coffee producer in the world to this day.
Magda-piantagione.jpg
Because Gayo's coffee plantation is managed by individual farmers with a maximum average land holding of 2 hectares. Gayo coffee character becomes very diverse, already different types of soil and height of growth and even somewhat extreme. (Volcanic Soil in Lukup Sabun, Bandar Lampahan, Simpang Balik and other Bener Meriah and not volcanic areas in Jagong Jeget, Batu Lintang and surrounding areas) The height of about 700 Mdpl in Singah Mulo, up to 1500s Meters in Lukup Sabun). Varieties of coffee are planted also vary, ranging from Bourbon to Catimor with a variety of variations. Not to mention we talk post-harvest handling. All this makes Gayo Coffee a very unique coffee in the eyes of coffee lovers in the world. Gayo's coffee taste is never stable but his score is always above average. And miraculously later found, all the extreme differences that exist in this Tanoh Gayo, making all kinds of special taste of the World's special coffee is in Tanoh Gayo.
plants_de_cafe.jpg
The special taste of Kintamani Coffee, Sulawesi and even Colombia and Kenya can be found in this magical land. Miracles like those in Gayo, can not be found in any coffee production center on planet Earth. Like God who gave Bordeaux a paradise for wine lovers, God has also presented Gayo to coffee lovers in the world. The difference, if Bordeaux gets high appreciation in France there, both from citizens and government. Gayo, is still struggling to get the appreciation he deserves, even though it has not reached that stage yet.


INDONESIA

KOPI yang sekarang dikenal sebagai minuman populer di seluruh penjuru dunia awalnya hanya tumbuh di Afrika, tepatnya di Ethiophia. Sebuah legenda masyhur tentang penemuan Kopi sebagai minuman adalah cerita tentang Kaldi seorang pengembala kambing yang menyaksikan kambing peliharaannya terlihat sangat gembira setelah memakan buah dari sejenis tanaman perdu yang berwarna merah ketika sudah matang. Kaldi kemudian mencoba merebus buah ini dan meminumnya, dia merasakan sensasi yang menyenangkan. Belakangan, mulai ditemukan cara yang lebih nikmat dalam mengkonsumsi kopi. Dalam waktu yang lama kopi menjadi minuman istimewa yang hanya dikonsumsi para raja dan kaum bangsawan. Dari mana kopi di dapat menjadi rahasia yang ditutup rapat.

Belakangan kopi mulai keluar dari Afrika dan menjadi minuman favorit para bangsawan dan orang kaya di Eropa. Tapi saat itu asal usul kopi masih misteri, yang orang tahu bahwa tata niaga kopi sepenuhnya dikuasai oleh para pedagang Arab. Dari sinilah muncul istilah KOPI ARABICA. Pada saat itu tentu saja harga kopi demikian mahal, dan banyak orang dari penjuru dunia yang tergiur untuk terlibat di bisnis komoditas ini, tetapi para pedagang arab menutup rapat rahasia asal usul komoditasnya yang sangat berharga itu. Pada akhir abad ke 19, seorang pedagang Belanda berhasil mencuri bibit kopi dari saudagar Arab di sebuah Pelabuhan di Yaman yang bernama Mocha(Inggris). Oleh si Belanda, bibit kopi yang dicuri itu dibawa ke wilayah koloni negaranya, Jawa, tepatnya di lereng pegunungan Ijen di bagian ujung timur pulau ini. Ternyata kopi tumbuh subur di sana. Dan dengan itu berakhirlah monopoli Arab pada komoditas Kopi, Belanda kini jadi pemain baru. Sejak saat itu tidak hanya Arabica yang dikenal dalam istilah kopi, tetapi juga muncul istilah JAVA untuk menyebut minuman kopi, kadang istilah ini dipadukan dengan Mocha, menjadi Mocha Java. Ini merujuk pada Kopi Jawa yang berasal dari bibit yang dicuri Belanda di Mocha.

Sekarang istilah JAVA ini menjadi lebih terkenal lagi ketika seorang programmer pecandu kopi mengabadikannya menjadi nama sebuah program komputer dengan logo secangkir kopi hangat yang mengepulkan asap. Dari Jawa kopi mulai tersebar ke seluruh penjuru dunia. Awalnya Kopi dari Jawa dibawa ke Perancis untuk diteliti dan dimuliakan di pusat pengembangan tanaman di Perancis. Dan lagi-lagi seorang perancis yang memiliki tanah di koloni negara itu di Amerika Selatan berhasil mencuri tanaman ini, dan mengembangkannya di sana dan kemudian Amerika Selatan pun menjadi produsen kopi terbesar di dunia hingga hari ini.

Karena kebun kopi di Gayo dikelola oleh petani individual dengan rata-rata kepemilikan lahan maksimum 2 hektare. Karakter kopi Gayo menjadi sangat beragam, sudahlah jenis tanah dan ketinggian tumbuh yang berbeda bahkan terbilang ekstrem. (Tanah Vulkanis di Lukup Sabun, Bandar lampahan, Simpang Balik dan wilayah Bener Meriah lainnya dan bukan vulkanis di Jagong Jeget, Batu Lintang dan sekitarnya. Ketinggian sekitar 700-an Mdpl di Singah Mulo, sampai 1500-an Meter di Lukup Sabun). Varietas kopi yang ditanam pun berbeda-beda, mulai dari Bourbon sampai Catimor dengan aneka ragam variasinya. Belum lagi kita bicara penanganan pasca panen. Semua ini menjadikan Kopi Gayo menjadi kopi yang sangat unik dalam pandangan para pecinta kopi di dunia. Rasa kopi Gayo tidak pernah stabil tetapi skor-nya selalu di atas rata-rata. Dan ajaibnya belakangan ditemukan, segala perbedaan ekstrem yang ada di Tanoh Gayo ini, membuat segala macam rasa khas kopi istimewa Dunia ada di Tanoh Gayo.

Rasa khas Kopi Kintamani, Sulawesi bahkan sampai Kolombia dan Kenya pun bisa ditemukan di tanah ajaib ini. Keajaiban seperti yang ada di Gayo, tidak dapat ditemukan di sentra produksi kopi manapun di planet Bumi. Seperti Tuhan yang menghadiahkan Bordeaux yang layaknya surga bagi para pecinta anggur, ternyata Tuhan pun sudah menghadiahkan Gayo bagi para pecinta kopi di dunia. Bedanya, kalau Bordeaux mendapat apresiasi tinggi di Perancis sana, baik dari warga maupun pemerintahnya. Gayo, saat ini masih sedang berjuang mendapat apresiasi yang sangat layak didapatkannya, meskipun sekarang belum sampai ke tahap itu.plants_de_cafe.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Great post and I enjoyed these pictures!

Okay sir, thank you for your attention