PAYAKUMBUH! Edisi Nekad

Assalamu'alaikum sahabat steemit,
Sudah lama tidak bergabung lagi dan ini tulisan saya yang belum sempat di posting..
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit cerita di Payakumbuh.

Payakumbuh adalah kampung asli saya walaupun saya lahirnya di Lampung dan tinggal di Bukittinggi tetapi ibu saya asli Payakumbuh. setiap masa libur saya mesti menetap beberapa hari di kampung nan Indah ini. Kampung yang masih asri, Indah, yang adatnya juga masih kental. Pulang ke Payakumbuh tidak saya manfaatkan untuk tidur saja tetapi juga berkeliling melihat lihat suasana Indah disore harinya.
Liburan kali ini sangat mengesankan, Kenapa mengesankan? Karena saya bisa mengunjungi tempat tempat yang sudah diincar sejak masih di Aceh 😂. Dan akhirnya bersama sepupu perempuan saya yang lebih mudah 2 Bulan dari saya, berhasil mengajak saya mengunjungi tempat incaran saya.

Nah. Sahabat siapa saja yang berlibur ke Padang jangan lupa main juga ke Payakumbuh yang jaraknya sekitar lebih kurang 139 Km selama 3 jam 18 menit dari pusat kota Padang. Dijamin bakal betah di Sumatera Barat hehehe 😄.

Jam menunjukkan 16.30, Berdua dengan sepupu kemudian ditemani Sepeda Motor saya juga sepupu saya langsung menuju tempat incaran saya di daerah Belubus atau Balubuih adalah Jorong/Desa di kenagarian Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, 15 km dari pusat kota Payakumbuh. Dari tempat saya hanya menumpuh jarak 20-30 menit saja barulah saya sampai di objek wisata yang satu ini. Sebelum naik saya mampir sebentar d kedai untuk membeli minuman aqua gelas.
Setelah itu barulah saya melangkahkan kaki ke ke bukit itu.
Setelah sampai di Belubus, tentunya kami masih harus melakukan perjalanan. Kali ini tidak dengan menggunakan kendaraan beroda dua maupun roda empat, melainkan kami harus melakukan trekking untuk bisa sampai ke puncak Bukit Batu Manda.
Tidak terlalu tinggi memang sekitar 551 Mdpl , tetapi Medan jalan yang di tempuh cukup berhasil membuat saya mengeluarkan keringat yang tak biasanya. Bagi saya senang dong menempuh jarak seperti itu karena sekalian bisa mengurangi berat badan saya, hehehe..

Tanpa saya ketahui sebelumnya bagaimana Medan yang ditempuh saya memakai rok juga sepatu pansus yang tapak nya agak licin dan jika tidak berhati hati bisa jatuh dan berakibat fatal. Tetapi Alhamdulillah kerena semangat yang tinggi dan rasa penasaran yang tinggi juga saya berhati hati sekali sampai akhirnya bisa mendekati Batu berukuran yang cukup besar, ukurannya sekitar 10 (panjang) x 5 (lebar) x 10 (tinggi) meter.
Tapi sayangnya karena mendaki ke atas sudah jam 17.00 dan sampai d atas sudah jam 17.30 belum lagi menegabadikan moment selama nanjak ke atas tidak mungkin rasanya menuju Batu itu, hanya bisa melihat dari jarak sekitar 2 meter atau sekitar 10 menit lagi, tapi tidak masalah nanti di lain waktu bersama sepupu yang lain saya akan sampai di Puncak Batu itu..

Nah sahabat, Jika sudah sampai di Bukit Batu Manda Sumbar ini, kamu bisa melihat pemandangan yang sangat indah. Terletak di puncak bukit, di sini kamu bisa menemukan Batu Manda yang menjadi salah satu objek wisata sekaligus batu tertua yang sangat bersejarah dengan memiliki kekuatan yang mistis oleh masyarakat setempat.
Karena keberadaannya yang di atas bukit dan sangat unik, mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi yang gemar berwisata ke alam terbuka. Tidak jarang juga para pecinta alam yang berkemah di sekitara Bukit Batu Manda ini. Di atas Bukit Batu Manda ini kamu bisa merasakan udara yang segar dan sejuk. Seolah tak ingin beranjak, tempat ini selalu ramai setiap harinya oleh para pengunjung.

Kurang lengkap rasanya jika kita tidak berlama-lama dan menikmati pemandangan disekitar yang sangat indah ini. Kamu bisa melihat sekeliling dan menikmati hamparan alam yang luas membentang dan ditemani dengan sederetan pegunungan yang sangat cantik.

Menikmati sejuknya udara serta indahnya alam terlihat dari atas bukit ini tentunya kami tidak lupa mengabadikan moment. Indah sekali terlihat di atas ini, kuasa Allah yang begitu dahsyat membuat saya malu jika tidak bersyukur atas nikmat Allah.

Tanpa disadari ternyata sudah menunjukkan jam 18.00, kebetulan hari itu adalah detik detik akan adanya gerhana Bulan, tetapi karena masih jam 18.00 artinya 48 menit lagi terjadinya gerhana saya lihat jelas sekali pergerakan matahari akan menutupi Bulan, tidak lupa saya abadikan moment itu,

Indah Subhanallah kuasa Allah begitu dahsyat, melihat sunset di atas bukit membuat saya tidak ingin turun, ingin berkemah saja karena penasaran bagaimana rasa nya bermalam menikmati Indah nya Pesona bukit Batu manda ini. Tetapi karena tiada persiapan dan alat kemah akhirnya kami turun pada jam 18.10. Dengan sangat hati hati untuk turun ,tanah yang licin membuat saya terpelesat di beberapa jalan tertentu.

Akhirnya perlahan demi perlahan kami sampai juga diparkiran dan segera meninggalkan lokasi menuju rumah. Tepat saat orang azan magrib kami sampai dirumah dan segera melaksakan kewajiban kita terhadap Allah.

Oh iya sekedar informasi, di atas bukit itu tidak saya temukan sampah berserakan. Itu juga salah satu yang membuat kita betah berlama lama di atas bukit itu.

Terimaksih sudah mampir semoga terhibur dan tertarik untuk mengunjugi tempat wisata di Payakumbuh ini. 😄