“Mengaduk kopi, mengadu sepi. Berkisah lagi tentang patah hati, semoga pelukanmu kelak akan melengkapi”“Hanya secangkir kopi yang menyajikan rasa manis, bukan janji janji dari bibir yang terlihat manis”
“Menyeduh kopi dengan air mata yang cukup panas, menghasilkan kepulan masa lalu dari manisnya kenangan, pahitnya ditinggalkan”
“Kopiku tak pernah butuh gula. Ia hanya butuh manisnya janji masa lalumu. Sekarang? Hanya ampas yang tersisa. Pahit dan sakit.”
”Cuma Segelas Kopi yg bercerita kepadaku bahwa yg hitam tak slalu kotor dan yg pahit tak slalu menyedihkan”
”Cuma Segelas Kopi yang dari cara penakarannya secara tidak langsung merefleksikan kehidupan si peminumnya.”
“Jadilah seperti kopi pagi ini. Walau sendiri, namun memberi ketenangan dan inspirasi tanpa henti.”
“Denganmu, patah hati adalah sarapan ku setiap pagi sambil ditemani kopi yg kuseduh dngan air mata ku sendiri”
“Sesungguh nya kopi itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar”
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!