Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil atau sekarang disebut dengan Aparatur Sipil Negara masih menjadi pekerjaan favorit di Indonesia. Tahun 2019 jumlah pendaftar tes CPNS seluruh Indonesia mencapai 4.436.694 sedangkan pada tahun 2020 naik menjadi 5.056.998 orang. Padahal gaji seorang PNS sangatlah kecil namun memiliki tambahan tunjangan kinerja yang bisa sedikit ataupun besar, tergantung dari instansinya masing-masing.
Penulis disini ingin berbagi mengenai berapa take home pay yang didapat oleh PNS di salah satu instansi vertikal. Penulis adalah salah satu PNS di lingkungan Mahkamah Agung yang ditempatkan dipengadilan agama. Penghasilan penulis setelah satu tahun bekerja di Pengadilan Agama adalah sebagai berikut :
- Gaji pokok : Rp 2.579.000 dipotong iuran pensiun sebesar 10% menjadi 2.321.460 apabila sudah menikah maka gaji pokoknya tetap Rp 2.579.000.
- Tunjangan beras Rp 72.420 dan uang makan yang didapatkan setiap bulan tergantung absensi dan hari kerja yang tiap bulan rata-rata 22 hari kerja sebesar Rp 37.000 x 22 = Rp 814.000 dipotong pajak sebesar 5% menjadi Rp 773.300. Selain itu juga mendapatkan tunjangan umum untuk golongan 3 sebesar Rp 185.000.
- Tunjangan kinerja golongan III/a di instansi Mahkamah Agung sebesar Rp 2.925.000 yang saat ini akan mengalami kenaikan sesuai Perpres Nomor 08 Tahun 2020 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya. Namun masih belum direalisasikan karena menunggu peraturan lebih lanjut.
- Honor Tambahan. Penulis saat ini mendapatkan honor tambahan karena bertugas mengelola keuangan kantor sebesar Rp 650.000
Jadi berdasarkan perhitungan di atas total Take Home Pay penulis adalah sebesar Rp. 6.927.180 itu belum termasuk untuk membayar iuran BPJS dan potongan yang ada di masing-masing instansi. Dalam satu tahun PNS mendapatkan Gaji Pokok dan Tunjangan Kinerja sebanyak 14 kali. Masihkah berminat menjadi PNS ???