Puisi rindu untuk ayah# 1(billingual)

Ayah enkau terlalu cepat pergi ketika aku masih bayi.
Hanya ibu yang bersama ku. Membesarkan ku
Dengan serba kelemahan nya

Ayah engakau terlalu cepat meninggal kan semua keindaham alam ini.
Ketika ku masih bayi.

Ayah aku tau engkau hanya menjalan kan nasib mu takdir kehidupan yang tak bisa enkau lakahi.
Meski berat dan air mata ku menetes aku merelakan engkau pergi untuk sementara waktu

Ayah aku melihat ibu kini sudah tak secantik yang ayah kenal dulu.
Aku melihat ibu menangis ketika nama mu aku sebut. Ketulisan cinta masih kulihat untuk ayah.

Ayah engakau terlau cepat meninggal kan ketika ku masih bayi.
Aku cemburu pada kawan ku. Aku melihat mereka bermanja dengan ayah nya. Aku ingin seperti itu.
Aku rindu aya juga ibu sangat merindakan mu.

Ayah kini aku pun telah menjadi seorang ayah, kini ayah sudah punya cucu yang mirib dengan wajah ku juga wajah ibu...
Ayah tenang lah di surga dan bahagia lah dengan susana baru.

Aku sebagi anak mu akan menjaga amanah mu.

Ayah akurindu ayah juga ibu...!



"Your dad was too quick to leave when I was a baby.
Only the mother is with me. Raises me
With all its weaknesses

Father engakau too quickly diatlah all keindaham this nature.
When I was a baby.

Father I know you just run your fate destiny of life that can not you lakahi.
Although my weight and tears dripped I let you go for a while

My father saw that mother was not as beautiful as the father knew.
I see mother crying when your name I call. I still see the love writing for my father.

Father engakau terlau quickly died when I was a baby.
I'm jealous of my friend. I see them cuddling with his father. I want to be like that.
I miss aya also mother very much to you.

Father now I too have become a father, now father already has a grandson mirib with my face also mother's face ...
Father is quiet in heaven and happy with new susana.

I as your child will take care of your trust.

Father akurindu father is also a mother ...!