DI TEMPLE STREET NIGHT MARKET

in poet •  6 years ago  (edited)

Kita kembali menyusuri jalan ini. Di keramaian
Orang-orang berlalu-lalang. Aku menatap dua
Anak kecil sedang menjilat gulali. Setelah membeli
Sapu tangan, kita pun tergoda membeli arum manis

Tak ada yang menjual bulan malam ini, tapi
Lampion-lampion bertebaran, menggantung
Di atas kepala kita. Rindu adalah kesiur angin
Di pasar malam dan harum keringat buruh migran

Barangkali kita adalah sepasang turis yang tersesat
Mencari jalan cinta. Berkali-kali gagal mengucapkan
Cinta dengan bahasa Kanton yang tersendat-sendat
Angin turun mengelus jendela apartemen yang tertutup

IMG_20190428_124639.jpg

Kita berdua saja mengunyah arum manis di bawah
Lampion. Lampion adalah kemilau cahaya Asia
Yang menyala di pulau bekas jajahan Britania Raya

Kita kembali menyusuri jalan ini
Dan orang-orang bergegas menjemput sunyi

Depok, 2019

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!