PUISI || Seperti Kabut Putih Kotaku

in poetri •  7 years ago  (edited)




menatap langit siang kotaku,
hanya kabut putih, serupa awan-awan sirrus berarak pelan dihembus angin semilir
hampir tanpa pola, kelabu tak bercahaya.

di sisi lain kotaku
carut- marut kenderaan
saling silang menyilang
di atas aspal-aspal panas,
dahulu-mendahui,
ditingkahi suara klakson-klakson mobil yang sambung-menyambung begitu bising memekakkan telinga.

sementara di trotoar jalan
diantara kaki batang-batang
beton menjulang,
para pedagang asongan berderet, berdesakkan, berlomba mendekati badan jalan hendak menjaja nyawa

dan aku masih berdiri memandangi
kabut putih diatas kota ku,
seperti kafan putih menunggu datangnya kematian.

***



@dianaakmal



Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Telah kami upvote yah..

Thanks @puncakbukit

Puisi yang indah hari lebih istiqomah

Thanks sudah membaca postingan saya, semoga bermanfaat.

keren. trus berkarya !

Wah @smcipa, sangat senang melihat kamu lagi. Thanks ya.

puisinya sangat menyentuh

Terima kasih @asmahusna untuk apresiasinya.

Salam dan selamat menulis.

Sangat bermakna

Terimakasih ibu @nyakniarco, sudah singgah di postingan saya.

Salam sore ibu.

Memang sastrawan sejati. Maulah diajari menulis puisi...

Hehe, tidak seproduktif @radjasalman, nulisnya kadang-kadang aja kalau ada inspirasi.

menatap langit siang kotaku, apakah sama dengan kabut putih dikotaku.
Apakah kita mempunyai kota yang sama
@janvanhoess

Hhehe, satu grup tapi tak saling mengenal. Mungkin sama @javanhoess

ajari aku cara buat puisi donkkkk hehehehe

Gampang @jhonwekk, hanya butuh imajinasi, emosi dan kemampuan mengolah kata.

Atau coba saja jatuh cinta, setiap menit tangan anda akan menulis puluhan puisi dengan sendirinya 😀

Puisi yang bagus dan nyaman hati nge baca..

Terima kasih yuzul, sudah menyukainya.