Wanita Pelupuk Air Mata
Mula mula air membeku di pelupuk
Ada apa denganku
Hati mengonyak
Ada tangis pilu
Yang tertahan
Sejak lama sudah
Dan tak tertahankan
Hati atau mata?
Aku tak tahu
Kadang wanita seperti itu
Fokusnya berbagai araha
Lukanya tak berbagi
Dia simpan
Dia lukis
Dalam hati
Dan tersimpan dalam mata ini
Tersenyum
Tersedu
Terima
Dan mengalirlah di pipiku
Bandung, 17 Februari 2018
Jangan biarkan air mengalir dipipimu. Sungguh alam akan turut menangis. Tersenyumlah.
Puisi ini perlu polesan penyair nasional seperti bang @musismail dan bang @apilopoly nih. Mana tahu bisa menerbitkan buku puisi @ahdajaudah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ahihi ... Bolehlah😊 bagaimana tidak bisa mengalir kalau tidak ada kebersamaan di malam kekerabatan..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ketika air mata mengalirkan kata-kata...
Luka memerih tak berbagi bilangan
Biarkan,
Biarkanlah.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya biarkan saja😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
sungguh puisi yang menyayat hati kak2 @ahdajaudah berani memilah antara hati atau mata adalah bukan perkara mudah, namun bagaimana itu semua bisa berjalan beriringan. seperti air di antara berbatuan runcing. salam kak. manatap puisinya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Karena mata dan hati saling beriringan kak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit