ketika gelombang berkejaran di sepanjang pantai
aku hanya mampu megetap bibirku yang gigil menahan jutaan kata yg ingin ku luah sedang mataku sudah basah
di tiap jejak yang kau tinggakan di pantai itu
masih jelas di mataku biarpun ombak sudah lama menghapusnya
nyata kenangku sekuat bebatuan yg masih kukuh biar di terjah ombak saban waktu
resah yang pernah ku lukiskan di ribuan pasir disepanjang pantai
turut kering di sinar mentari
setelah di garami air laut
lalu mengapong di tiup angin senja
terbawa jzuh keawan
dan terurai menjadi titisan hujan
namun aku sendiri yang kebasahan
camar
kau pernah menjadi saksi
saat aku rebah dalam pelukan cinta nya
ombak bebatu pasir pantai semuanya kini bisu
tidak mampukah kau terbangkan dia kemari
seperti waktu itu
senja kian jingga
pintu malam sudah luas terbuka
camar sudah jauh terbang
tak lama lagi semuanya hilang
termasuk lah bayang
tiada apa lagi kecuali gelita
benamkan lah kenang