Your Tears, My Tears, Our Tears | Air Matamu, Air Mataku, Air Mata Kita |

in poetry •  7 years ago 

Air Matamu, Air Mataku, Air Mata Kita



Source


matamu adalah samudra tak bertepi setelah ibu menuju puncak ketenangan yang tak terjangkau raga menuju takhta-Nya.

setiap doa dan kenangan menjadi awan gelap yang tumpah tanpa mengenal tempat dan waktu, meski kamu sedang tidak ingin mencurahkannya pada musim yang salah sebab matahari juga enggan menampakkan diri di balik telaga.

menutup doa dan mengubur kenangan dalam denyut kehidupan pun tak bisa menjadi tebasan pedang untuk menghalau awan gelap yang kadung memayungi bumi dengan tiang-tiang pancang sampai ke dasar samudra karena gelombang hanya pergi dengan doa dan kenangan yang putih bersih sebagaimana cinta ibu yang tercurahkan.

hati dan pikiranmu sesak dengan pertanyaan tanpa pernah kau temukan jawaban pada air mata yang mengalir saat doa dan kenangan turun melalui tanah harum yang dilalui ibu dengan semerbak senyum wangi bunga.

aku hanya menggarami air matamu dan memungut setiap kata di dalamnya untuk mengisi ruang kosong—penuh awan gelap—yang merantai matahari dengan kekuatan kesedihan tak tertandingi.

entah bagaimana menyatukan air matamu dengan air mataku menjadi air mata kita agar lahir samudra baru tempat doa dan kenangan menyucikan diri sebelum sampai ke kaki ibu dalam takhta-Nya.

air mataku hanya mengalir dalam bait-bait lirih tanpa makna di tengah samudra asa yang mendaras amin agar sampai pada takhta suci untuk mengusir awan hitam pergi bersama waktu.

sampai air matamu lelah bercerita tentang mimpi yang tersesat di samudra tak bernama dan tak bewarna, air mataku tak jua lekang kilaunya demi melukisi tatapmu yang bercahaya.[]

Jakarta, 20 Desember 2017



Source


Your Tears, My Tears, Our Tears

your eyes are endless ocean after mother go to the peak of unbeatable tranquility to His throne.

every prayer and every memory becomes the dark cloud that spills without knowing the place and time, even though you are not wanting to pour it in the wrong season because the sun is also reluctant to show itself behind the lake.

closing a prayer and burying memories in the pulse of life can not be a blow to the sword to ward off the dark clouds that overflow the earth with pillars to the bottom of the ocean because the waves just go with the prayer and memories are pure white as the mother's love is poured out.

your heart and mind are crowded with questions without ever you find the answer to the tears that flow as the prayers and memories descend through the fragrant ground that the mother passes on with the fragrance of a fragrant smile of flowers.

I just salt your tears and pick up every word in them to fill the empty space-full of dark clouds-which chains the sun with unparalleled strength of sadness.

somehow unifying your tears with my tears into our tears to create a new ocean of places of prayer and memories of purifying ourselves before reaching the feet of the mother in His throne.

my tears just flowing in the meaningless silent stanzas in the middle of an ocean of amen that goes to the throne to drive the black clouds away with time.

until your tears are tired of telling the story of a lost dream in an unnamed and colorless ocean, my tears are not hollow luster for the sake of painting your glowing glow.[]

Jakarta, December 20, 2017



Source



Source



Ayi Jufridar@Indonesian Community.jpg

DQmNuF3L71zzxAyJB7Lk37yBqjBRo2uafTAudFDLzsoRV5L.gif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Mantap x puisinya bg @ayijufridar

Hallow @mukhtar.juned. Nulis puisi untuk bayar tiket Pesawat neh. Sedang di Jakarta

wow Very interesting Really beautiful work, ThankS you for sharing

Thanks so much for your kind @ridage.

superb writing bg! lain ga tau bilang apa😫

Saleum Ampon @teukuilham.

Thank you. It's a very touching poem

You welcome @aimeehariss. Saleum.

Tadi waktu baca judul saya pikir isinya cerpen Pak Ayi yang judulnya Air Matamu, Air Mataku, Air Mata Kita.
Pas saya klik tulisannya ternyata puisi

Dan keduanya sama-sama keren dan sangat menarik untuk dibaca :)

Benar @yundriana. Isi cerpen dan puisi itu beda, kisah yang menginspirasinya juga berbeda. Hanya judulnya saja sama. Terkadang, satu peristiwa sama memberikan inspirasi berbeda. Terkadang beberapa peristiwa berbeda memberikan

cit cuiit..
lanjutkan pak..

Apanya yang dilanjutkan @niddumulu? Sudah berakhir pada bait terakhir.

lanjutkan ngopinya pak.. aha
sambil menikmati bait puisi.

puisi yang sangat luar biasa @ayijufridar, saya sangat senang dan menikmati berenang dalam keindahan rangkaian kata puitisnya,:)

Bagi newbie seperti saya butuh pengulangan dalam membaca beberapa bait yang dituliskan.
Setelah diulang, barulah nemu makna dari tiap baitnya.
Luar biasa dalamnya. Sangat menginspirasi bg..😉🙏 apalagi bagi saya yg jg suka nulis puisi. (Walaupun beda gaya) 😂😅

wah,,mantap ini pak @ayijufridar