Di kamar sunyi aku tak punya siapa
Hanya sajadah usang nan tasbih menemani luka
Inginku cipta ritus-ritus cahaya
Susuri jembatan tawarruk
Menapaki tangga tarabbuk
Namun bulir mengalir menghiba
Tenggelamkan raga berlumur asa
Pantaskah jiwa tengadahkan tangan dalam lirih doa?
Aku malu pada daun nan tangkai bergoyang
Meski tiada tanda angin menerpa petang
Ia tetap setia lebur dalam zikir bintang
Di kamar sunyi aku tak punya siapa
Hanya sekumpulan firman-Nya tempat menghapus duka
Mengulang saat kemarin tak sempat aku baca
Aku selami barisan kalimatnya
Merenangi kedalaman maknanya
Namun hingar-bingar dada berdentum penuh dosa
Menjadikan huruf-hurufnya hanya berlalu-lalang di mata
Pantaskah aku pinta nesta jadi bahagia?
Aku malu pada kerik jengkerik tanpa imbalan datang
Ia tetap lantunkan kalam-Nya dengan tenang
Khusyuk tiada halang melintang....
biar aku yg kawanin boleh,biar kamarnya gak sunyi lagi,hehehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit