Aku Menikah..

in poetry •  7 years ago 

aku menikah dengan Tuhan karena cinta
maka itu kusebut DIA dalam setiap hendak gerak
hanya saja aku tak bercinta denganNYA
dengan tujuan memperbanyak anak
aku mencintai Muhammad SAW karena Tuhan
kusanjung puja dan kurindukan senyum sapanya
dan Muhammad adalah manusia
seperti juga laki-laki yang tegar menjejak zaman

29012009

sabang 190116 (3).jpg
tetiba teringat pada celotehan aneh yang kadang-kadang disebut orang puisi ini. saya berusaha berulang kali mengingat apa yang menjadi latar belakang celotehan ini saya tulis. LUPA! sungguh, sekarang saat membacanya, tidak ada rasa apa-apa. biasanya kalau saya menuliskan sesuatu, lintasan kenangan akan segera muncul seperti iklan, berulang dan tidak panjang.

saya baca kembali komentar beberapa teman, mereka mengapresiasinya.. entah apa yang mereka pahami dan terima dari puisi seperti ini. padahal ada yang lebih mudah dimengerti (kalau tahu caranya malah jadi mantra pelet) ditulis di Banda Aceh pada 4 februari 2008, dan published di facebook pada 16 Januari 2009 (sebelumnya sudah duluan keluyuran di multiply dia).

wed2016 (44).jpg

Mantra

pertama... saya baca mantra cinta
kau alif aku ba
tunduk pada semesta
lalu datang malaikat mikail
memberi kecupan di ujung mata
wajahmu memerah petanda suka
aahhhh....
ada iblis jahil
aku nun kau ya
banjir air mata seluruh dunia
aha.aha..aha
saya senang luar biasa...
ini ruang milik saya
sayalah penguasa
terima kasih Tuhan karena beri saya nyawa
kelayapan bukan hanya di dunia nyata
menggerayang hingga lupa usia
sampai akhirnya saya percaya
aku shad kau tha

Ruang...Mengeja...

kedua, saya nyalakan dupa
menghirup harum aroma malam
tanpa bulan setelah hujan reda
tarian asap menembus kelam
aku lam, kau ra
haaaaaaaaaiiii.... alam raya
bersaksilah
kalimatullah dibaca
tunduk angin dan matahari
kau gha aku za
butir peluru lewat di sela jemari
tangis menghentak membahana
jatuh hamba di pintu cahaya
darah kering di tengah kening
aku wa kau ja

antigonon leptopus (4).jpg

sebenarnya ini mantra pelet yang tak sengaja kudapat pada sebuah senja, tertulis pada kertas lusuh yang tak kutahu dari mana rimbanya. sebelum kumusnahkan, aku hapalkan sedikit sebagai pengingat agar tak keliru membaca. anyway, meskipun foto-foto disini adalah foto saya dan suami, tetapi puisi ini jadi sebelum kami berkenalan, bahkan dia tak pernah membacanya. kenapa tetiba posting puisi tua, bukan yang kekinian terkait konde dan azan? saya cuma terkenang, betapa saya sepuluh tahun lalu senang menulis apa yang saya pikir dan rasa dengan mudahnya, tapi sekarang sudah tak bisa.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Luar biasa sekali puisinya kak.
Semoga selalu dalam lindungan-Nya.
Salam hangat dr Singkil

  ·  7 years ago (edited)

saleum @djamidjalal, terima kasih.. itu puisi jaman dulu, waktu masih rajin membaca dan belajar tentang semesta, sekarang sudah tak bisa ... saleum dari Pamulang, makasih ya sudah baca dan vote juga

Ibuk nyoe memang ruaaaar biasaaaaaa!👍

Biasa mantong bang, tanyou cuma hamba la'eh

keren kali bajunya

Baju siapa itu yg kee tengok? Fokus laah