aku menikah dengan Tuhan karena cinta
maka itu kusebut DIA dalam setiap hendak gerak
hanya saja aku tak bercinta denganNYA
dengan tujuan memperbanyak anak
aku mencintai Muhammad SAW karena Tuhan
kusanjung puja dan kurindukan senyum sapanya
dan Muhammad adalah manusia
seperti juga laki-laki yang tegar menjejak zaman
29012009
tetiba teringat pada celotehan aneh yang kadang-kadang disebut orang puisi ini. saya berusaha berulang kali mengingat apa yang menjadi latar belakang celotehan ini saya tulis. LUPA! sungguh, sekarang saat membacanya, tidak ada rasa apa-apa. biasanya kalau saya menuliskan sesuatu, lintasan kenangan akan segera muncul seperti iklan, berulang dan tidak panjang.
saya baca kembali komentar beberapa teman, mereka mengapresiasinya.. entah apa yang mereka pahami dan terima dari puisi seperti ini. padahal ada yang lebih mudah dimengerti (kalau tahu caranya malah jadi mantra pelet) ditulis di Banda Aceh pada 4 februari 2008, dan published di facebook pada 16 Januari 2009 (sebelumnya sudah duluan keluyuran di multiply dia).
Mantra
pertama... saya baca mantra cinta
kau alif aku ba
tunduk pada semesta
lalu datang malaikat mikail
memberi kecupan di ujung mata
wajahmu memerah petanda suka
aahhhh....
ada iblis jahil
aku nun kau ya
banjir air mata seluruh dunia
aha.aha..aha
saya senang luar biasa...
ini ruang milik saya
sayalah penguasa
terima kasih Tuhan karena beri saya nyawa
kelayapan bukan hanya di dunia nyata
menggerayang hingga lupa usia
sampai akhirnya saya percaya
aku shad kau tha
Ruang...Mengeja...
kedua, saya nyalakan dupa
menghirup harum aroma malam
tanpa bulan setelah hujan reda
tarian asap menembus kelam
aku lam, kau ra
haaaaaaaaaiiii.... alam raya
bersaksilah
kalimatullah dibaca
tunduk angin dan matahari
kau gha aku za
butir peluru lewat di sela jemari
tangis menghentak membahana
jatuh hamba di pintu cahaya
darah kering di tengah kening
aku wa kau ja
sebenarnya ini mantra pelet yang tak sengaja kudapat pada sebuah senja, tertulis pada kertas lusuh yang tak kutahu dari mana rimbanya. sebelum kumusnahkan, aku hapalkan sedikit sebagai pengingat agar tak keliru membaca. anyway, meskipun foto-foto disini adalah foto saya dan suami, tetapi puisi ini jadi sebelum kami berkenalan, bahkan dia tak pernah membacanya. kenapa tetiba posting puisi tua, bukan yang kekinian terkait konde dan azan? saya cuma terkenang, betapa saya sepuluh tahun lalu senang menulis apa yang saya pikir dan rasa dengan mudahnya, tapi sekarang sudah tak bisa.
Luar biasa sekali puisinya kak.
Semoga selalu dalam lindungan-Nya.
Salam hangat dr Singkil
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
saleum @djamidjalal, terima kasih.. itu puisi jaman dulu, waktu masih rajin membaca dan belajar tentang semesta, sekarang sudah tak bisa ... saleum dari Pamulang, makasih ya sudah baca dan vote juga
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ibuk nyoe memang ruaaaar biasaaaaaa!👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Biasa mantong bang, tanyou cuma hamba la'eh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
keren kali bajunya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Baju siapa itu yg kee tengok? Fokus laah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit