poetry - Untuk Sebuah Nama / For a Name

in poetry •  7 years ago  (edited)

image

"Untuk Sebuah Nama"

Kuceritakan sebuah nama yang telah lama menghuni jiwa. Dia terselip di dalam hati, tersimpan rapi agar tak seorang pun tahu. Dia sangat jauh, hingga membuatnya tak terjamah walau hanya satu sentuhan saja.

Saat dia tersenyum, duniaku bagai beralih ke tempat baru yang indah, hanya aku dan dia di sana.

Tatapannya membuat jantungku berdebar kencang bagai gerbong kereta yang melaju dengan kencangnya, hingga jemari dan kedua lutut bergetar dengan hebatnya.

Kusembunyikan gugup yang melanda saat kubalas tatapannya, bersama senyum dalam wajah tertunduk.

"Aku ingin bicara sesuatu", katanya di suatu siang.

Mulailah kita saling mendengarkan dan mencurahkan. Tentang sebuah rasa yang terpendam, tentang isi hati yang tersembunyi dan sulit untuk diungkapkan.

Di awal, aku menjadi pendengar setia. Aku bisu dalam kebahagian, ketika dia bicara tentang perasaan dan cinta.

Sebagai pemuja rahasia, bagiku ini adalah anugerah terindah yang tak bisa kubisikkan meski pada embusan angin. Bahagia ini kusimpan sendiri, hanya untukku sampai semua terbukti, bahwa tokoh dalam ceritanya adalah aku.

Dia pun membenahi duduknya, sambil mempersiapkan kata yang akan diucapkan. Terlihat gugup memang, bagai berhadapan dengan para pejabat pemerintahan.

Dengan pelan dan terbata-bata dia berkata
"I LOVE YOU". Perasaan yang sejak zaman putih abu-abu tersimpan akhirnya terucap juga meski dengan raut muka yang pucat dan tubuh yang gemetar.

Mendengar semua itu tubuhku lemas, gemetar tiada tara. Aku bahagia ketika yang dia maksud adalah aku cinta sejatinya.

"Aku juga sayang", ucapku.
Sambil membelai wajahnya yang terlihat berharap.


English

image

*** "For A Name" ***

I tell a name that has long inhabited the soul. He was tucked into his heart, tucked away so nobody knew. He is so far away, to make it untouched even if only one touch.

When he smiles, my world turns to a beautiful new place, just me and him there.

His gaze made my heart pound like a fast train carriage, until the fingers and knees shook violently.

I hide the nervous that struck when I stared at her, with a smile in my face bowed

"I want to talk something," he said one afternoon.

Start we listen to each other and pour out. About a hidden sense, about hidden content and difficult to express.

At the beginning, I became a loyal listener. I am dumb in happiness, when he talks about feelings and love.

As a secret worshiper, to me this is the most beautiful gift I can not whisper even in the wind. I keep this happy, only for me until it's all proven, that the character in the story is me.

He fixed his seat, while preparing the word to be spoken. Looks nervous indeed, like dealing with government officials.

Slowly and haltingly he said
"I LOVE YOU". The feeling that since the gray white period is finally stored is spoken even with a pale face and trembling body.

Hearing all that my body limp, shaking no match. I'm happy when he means I'm his true love.

"I love you, too, "I said.
Caressing his face that looks hoping.


Follow Me @ilhampratama

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

nice poetry...Now i m following you :-)

Thank

Its tidy words. Deeply meaning and i love and enjoyed for your poetry love it.

Thank you

Good post

Thanks