KOTA CEPLAK - CEPLOK

in poetry •  7 years ago 

Selamat malam menjelang pagi para sahabat Steemian, saya sajikan kembali karya saya untuk anda semua. ini adalah karya yang dianggap rasis oleh para pemimpin, namun ini adalah sebuah contoh gambaran dinamika kehidupan masyarakat yang terlupakan oleh janji-janji politik.
KOTA CEPLAK – CEPLOK

Karya : Muhammad Irvanni Bahri


Kota Ceplak – ceplok

Yang satu ceplak, Yang dua ceplok,
Satu dan dua sama – sama ceplak – ceplok.

Ketika mentari terbit, sinarnya menguliti rakyat buruh tani,
Tensi melebihi gunung merapi,
Terjadi caci – maki,
bertonjok sana – sini,
dan berakhir dengan kematian.

Berbeda dengan kaum Iblis,
Bangun tidur terus mandi, gosok gigi, sarapan pagi dan cium isteri kanan – kiri.
Ohh.. sungguh sadis !

Kota ceplak – ceplok,
Kotanya Nenek – Kakek.
Kotanya Nenek berparuh miskin,
Kotanya Kakek berlagak sinting.

Ketika malam tiba,
Kotanya silau abis dari ujung kiri hingga ujung kanan
Sama – sama bukan kepalang.

Yang malang, yang suang
Kotanya indah sana – sini,
Rakyatnya penuh caci maki
Pemimpinnya pergi sambil onani,
Mencicipi nikmatnya nyonya pertiwi.

Langsa, 21 Mei 2014



JANGAN LUPA KOMENTAR, UPVOTE DAN FOLLOW @irvanni13
SALAM @ksi.....!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Nice Post @irvanni13

Ceplak-ceplok telor digoyang, tengak-tengok wajah di bayang-bayang, duhai Irvani sang penulis bahasa terbentang , semoga jiwa dan hatimu terus mengukir bintang.

mantap

sadis kakak