Sujudku Ingatkan Aku di Balai Jogja

Suara ombak berdeburan
Bersahutan di seberang samudra
Sementara ikan-ikan sedang beradu kencang
Berburu rezeki di tengah lautan biru
Laksana manusia sedang beradu mencari rezeki alam

Sujudku
Sebuah kepasrahan
Pada sang maha kuasa
Atas segala karunia terindah
Terselip bersama Do'a-do'a kecilku
Tentang rasa suka di hati
Tentang duka lara di benak jiwa
Hingga sampai aku menutup mata
Terbungkus kain kafan nanti

Sujudku
Ingatkan aku di balai Jogja
Tentang sebuah rasa persahabatan
Tentang kenikmatan sarapan pagi
Tentang cemilan sebiji roti
Tentang ngopi di malam hari
Tentang canda tawa di ruang makan
Tentang beradu nyali di depan penguji
Tentang semua yang tak dapat ku tulis
Dari huruf awal sampai huruf akhir

Sujudku
Ingatkan aku di balai Jogja
Tentang Malaikat kecilku
Karena dia adalah: harapan
Sebuah harapan kemerdekaan hati
Kian hari yang terkikis akan duniawi
Namun saat aku mengingat dia
Dia adalah nafas kehidupan
Jawaban dari sebuah kegelisahan
Walau suatu saat nanti matahari terbit dari barat
Matahari terbenam menuju arah timur
Engkau tetap menjadi Malaikat kecilku
Bernaung di samudra hati dan juga senyawaku