Gelisah, apa yang kutulis tumpah
berserak di atas lantai kumuh
melambaikan tangannya,
agar segera kutulis kembali
menjadi puisi indah di ambang pagi.
Sampai malam berwujud sempurna
kunang-kunang memaklumatkan keheningan
aku masih duduk termenung
menangisi bahasa yang ganjil.
ENGLISH
Restless, what I wrote spilled
scattered on the slum floor
waving his hand,
to write again soon
into a beautiful poem on the brink of the morning.
Until the night tangible perfect
fireflies memaklumatkan silence
I'm still sitting pensive
weeping odd language.
Tanah Luas, 2018