Puisi Museum Pumpunan Luka Goresan Pena Fitrie Imaduddien

"Museum Pumpunan Luka"
Oleh : Fitrie Imaduddien

Tak henti aku mentati
Kala teringat sebuah janji
Begitu manis lidahmu menuang syair
Dari bibir mungilmu kidung mengalir

Tak jenuh aku bertanya
Pada kawan Paling setia
Cermin kumuh tak bernadi
Jadi karib Sejak tadi

Benarkah ia kini lena
Tentang deret cagar sumpahnya
Atau mungkin telah lenyap
Terkikis silap jadi asap

Tak jera bahana mendera
Amat mengerkah daun telinga
Jawaban gabuk menghias dalih
Sampai rungu berbuah buih

Senyumku kandas habis tergilas
Tinggal jejak harap membekas
Biar Sejarah kan bercerita
Akulah museum pumpunan luka
Rajeg, 18 Juni 2018