Together We Are Stronger | Voting Power Untuk Lebaran ( Poetry ) #26

Kembali jari ku mengikuti senam rutin melodi hati dan pikiran
Mencari teman untuk masa depan
Mengerti hari ini dan akan datang
Yang memiliki pohon visi
Bukan lambaian ilalang
Tebarkan senyum yang memiliki saksi
Agar bisa dipertanggungjawabkan di masa depan
Berbaur dengan keadaan supaya dikukuhkan
Berpijak pada bumi yang diakui

Kembali aku dibuat heran
Awan mengaku kabut, kabut mengaku awan
Jika hanya untuk keindahan pembuka, enyahlah dari pandangan
Aku tidak menawarkan kekayaan
Aku mengabari tentang kejayaan pada masa yang di tentukan
Jangan biarkan teman mu memelas
Karena itu tidak di terima
Jangan penuhi segala pinta
Karena kamu akan terkuras
Simpan kekayaan pada lemari tembok pribadi
Tetapi
Coba kamu bentangkan kepala
Apa alasan mu menabung voting power untuk lebaran tahun depan?
Terasa lucu saat tabu menjamahnya
Padahal menghasilkan keturunan
Apa kamu bermusuhan dengan bacaan?
Atau kamu merasa cukup pintar untuk bertanya?
Jelaskan jika kamu merasa punya jawaban
Dari berbagai literasi yang di kumpulkan

Ini bukan puisi bualan belaka
Ini bait baur dari pemimpi untuk pujangga
Di tuliskan pagi untuk petang
Dibuat dengan banyak hati, untuk pikiran
Seandainya kamu telah melakukan
Buktikan dengan catatan
Jangan membalas buain
Tidak akan hina yang pertama mengulurkan tangan persahabatan
Terserah, sejauh mana membatasi pandangan
Tiada permusuhan, bahkan ini membuka pintu depan

the translator only translates poetry words, but can't translate the soul of poetry

images source from pixabay

maafkanlah hari kemarin dan tersenyumlah hari ini

convert the past into power today
happiness is achieved by struggling and patiently undergoing the process
the ability to accept reality will explain who you really are

together we are stronger