Perihal Sayang

in poetry •  7 years ago 

Bibir berpoleng merah marun, adalah kau semata punyai gincu
menegak ujung lancip, tetaplah milik kau semata
Seluruh jasad hidup; kembali mengingatkan ku perihalkerinduan semu
Bodohnya aku tetap merindu dan terus merindu

Nyanyian alun-alun la la la berputar memekakkan telinga dua-duanya
Di bangku panjang tiga meter; beralaskan Koran bekasmu,menikmati sejuknya udara Malang
Tetap nostalgia; pembangkit deru air mata
Tetap sendu; teman duduk kesepian

Layar handphone tidak ada tanda-tanda
Disinilah aku; tetap pada kerinduan semu menunggu
Antara kisah kita,

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!