.
Pak Tua, hamba ini bagai ekor
yang masih setia pada titahmu yang tersurat.
Yang masih percaya pada tanda tandamu yang tersirat.
.
Pilu teramat genit mencumbuku.
Rindu teramat bara membakarku..
.
Geliatku cuma beban dunia, menggelitik sumpah setiaku.
Merintangi jalanku, hingga terancam buntu, tertutup pintu batu.
.
Keterpurukan itu, saat tak sampainya amanah yg ku teriakkan.
Membuat kata terhenti diretorika.
Dan seloka masih tetap tak terbuka,
tak terkupas makna
.
Tak jarang langkahku menggelepar, hingga terkapar.
Tak jarang
langkahku terantuk ke ujung tanduk.
.
Hamba bertanya tanpa tanda tanya.
Hamba menyeru tanpa tanda seru.
Hamba teramat pilu, resahkan rindu...
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!