Saat Gerhana Bulan Total

in poetry •  7 years ago 

Di kehidupanku yang tenteram, malam memampangkan cadar 

dari gerhana bulan total yang perlahan memudar. 

Warna terang sepotong kue bundar keperakan selepas magrib 

kian membesar, dan membesar; tak lagi menyabit. 

Seekor codot terbang berputar-putar dekat bubungan, 

berbagi jerit.   


Di Timur bulan tersenyum, barangkali mendedahkan hikayat

Bulan dan Khairan yang menggetarkan seorang Husni Djamaluddin, 

sang penyair Makassar. Angin mengirim dingin, langit memberi 

warna lain, dan gemintang meriwayatkan usia galaksi semisteri 

penciptaan. Ada harum tembakau dibakar menguar.   


Allah, akan ke mana langkahku yang lelah? 

Sementara malam dan ketenteraman tak henti bersubhanallah. 

Sepanjang zaman, sepanjang Kau permulakan amsal. 

Isya pun purnama digenangi sinar bulan.  

 

Aku masih belajar bahwa keindahan 

              kadang sejalan dengan kepedihan.   

Garut 28 Agustus 2007
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Memcoba memahami fenomena dari dua sudut pandang berbeda untuk memantik kearifan, salam karya buatmu @rohyatisofyan

Gerhana bulan itu indah dan momen langka untuk kita. Alhamdulillah, bisa memuisikannya, @mghufroncholid31