(Puisi) Dia Hanya Kata

in poetry •  7 years ago 

image

Semula kata-kata
Terlahir sia-sia
Lalu datang peri
Membawa lari

Kata-kata menangis
Bak janin masih amis
Melihat dada asing
Memeluk kesepiannya

Cup cup cup...

"Duh, kata-kata malang.
Rahim mana yang tega
membuangmu sia-sia?"

Kata-kata hanya balita
Yang menemukan
kehangatannya

"Mulai saat ini, kau
tak 'kan kesepian lagi.
Di sinilah rumahmu.
Tempat kau pergi-kembali."

Kata-kata membuka mata
Ditemukan tubuhnya
bersama kata-kata lain
yang juga seumur janin

Sementara di beranda
Ibu peri menyusui
anak-anak kata
dengan dada penuh sepi
dengan tubuh penuh puisi

Sedang,
Bapak peri
entah dimana
entah kemana.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!