Semilir di hilir
Bertongkah arus keras mengalir
Derasnya sama dan kemas
Kerap dan malar selalu mengusir
Lalu bagaimana hendak kutulis
Seribu garit yang terguris
Sekadar calar
Perit di lengan dan betis
Ombak menunduk
Mematah bongkak leher berlekuk
Tika baru terkejar laut yang lepas
Katanya
“Jangan disia setitik pengalaman
Tiap masin itu peluhmu”
Muara dewasa pun tak luak berkata
menyeru ku kembali mengisi ruang
Katanya
“Kau masih belum bersedia
Dunia ini permainan tak berupa”
Mahu tak mahu
Ku tetap nelayanNya
Andai tak diduga bukan manusia
Selagi bernyawa, ku coba
Semua cabar dan uji rohani
Kan ada artinya
Ku jala pahala, menebar doa
Ku kail nikmat, dosa melekat
Ku tangguk sihat, tersedak sakit
Janji ku cuba,
janji ku duga
Tiap sukar dan sempurna
Selagi hati belum mati, selagi rasa bertapak di dada, selagi jiwa mendamba cahaya, selagi
jasad menuntut sihat, selagi hidup selubung sejahtera
Selagi itu, Kau Ku panggil yang Maha Esa