[Puisi] Berikutnya

in poetry •  7 years ago 

image

aku tunggu-tunggu
pertama sekali
bergejolak berbutiran
saru berleha-leha

aku sesegukan pada canda
atau malah berkata pada diamnya
aku jejali kuala-kuala peka
bertukaran pada nuansa

ajudan meriah duhai terangkat
seringkali jurang di perbatasan
bukan bulan yang sedang bias
lumatku habis berteka-teki

venom
seungkap adanya raut
menggila di jaga lelap
agung sudah ditinggi-tinggi
cempaka tak berbunyi lagi

hariku melipir
menyetir huruf satir
mekar tumbuh disisir
berikutnya aku berpasir
bertanah dan berdesir
di lapang tempat yang getir

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!