Saat mentari mulai meredupkan sinarnya di ufuk barat...
Aku coba torehkan sebercak tulisan ungkapan rasa hati saat ini...
Merenungi nasib seorang perantau...
Menjadi seorang anak rantau,
bergerilya di negeri orang, tiada sanak saudara,
hanya teman sebagai andalan,
Begitulah nasib yang ku alami saat ini...
Walau terkadang keadaan tidak seperti yang kuinginkan,
tapi itulah yang harus kuhadapi...
Sesuatu yang terkadang sulit untuk diterima sering kali muncul menghadang sebagai pertanda kesabaran diuji...
Orang tua, sanak keluarga yang nan jauh disana,
tidak akan tahu apa yang kualami, yang mereka hanya tahu bahwa keadaanku baik-baik saja,
dan itulah yang kuharapkan....
Aku tak ingin selalu bergantung pada mereka,
Aku tidak ingin terlena dengan kehidupan yang membuat mati langkahku.
Ku harus berjalan menemukan siapa diriku, bagaimana aku bisa mempertahankan hidup walau dengan sesuap nasi setiap hari...
Walau terkadang hati ini menangis meratapi nasib,
Namun
sebenarnya tangisanku ini yang membuat lemah.
Tapi apalah daya, hanya ini yang dapat kulakukan sebagai ungkapan suara hati.
Entah bagaimana masa depanku, tidak pernah kupikirkan, semua berjalan apa adanya.
Apa yang ada didepanku saat ini itulah yang harus ku hadapi...
Entah esok atau lusa akan terjadi apa dengan diriku, hanya Tuhan yang tahu...
Tapi ku bersyukur, kasih sayang TUHAN masih tercurah kepadaku...
TUHAN masih memberikan kepadaku orang-orang yang terbuka hatinya untuk menolong,,,
Memberikan tempat berteduh, dan memberikan dukungan kepadaku untuk tetap bisa kuat menjalani hidup...
Aku tak akan terlena dengan semuanya...
Aku tak mungkin terus berharap kepada mereka...
Mungkin saja disuatu saat nanti, bisa saja terjadi keadaan yang tidak semulus dengan harapan...
Aku harus siap dengan segalanya, walau ku tak tahu kemana lagi kaki ini akan melangkah...
As the sun began to dim the light on the western horizon ... I try to torehkan a glimpse of the words of the expression of the heart at this time ... Contemplating the fate of a foreigner ... Being a rantau child, guerrilla in the land of people, no relatives, only friends as a mainstay, That's the fate I'm experiencing right now ... Although sometimes things are not what I want, but that's what I have to deal with ... Something that is sometimes difficult to accept often appears blocking as a sign of patience being tested ... Parents, distant relatives, would not know what I was going through, all they knew was that I was okay, and that's what I expect .... I do not want to always rely on them, I do not want to get lost in the life that makes my step dead. I have to walk discover who I am, how can I survive even with a bite of rice every day ... Although sometimes this heart cries lamenting fate, However actually this crying that makes weak. But whatever power, this is all I can do as an expression of conscience. Somehow my future, I never thought about, all went the way it is. What's in front of me right now is what I have to face ... Either tomorrow or the next day what will happen to me, only God knows ... But I am grateful, the love of God is still pouring out on me ... God still gives me those who are open to help, Providing shelter, and giving me support to stay strong live life ... I will not fall asleep with everything ... I can not keep hoping for them ... Maybe sometime in the future, there could be a situation that is not as smooth as hope ... I have to be ready with everything, though I do not know where else this foot will go ...