Kematian

in poetry •  7 years ago 

image

Dalam hidup yang dibanggakan.
Hakikatnya menunggu giliran.
Sebab kita semua.
Bagian dari calon pesertanya.

Peristiwa itu tak dapat dihindari.
Dengan menyediakan tempat sembunyi.
Ataupun bertaming besi.
Sebagai pelindung diri.

Walaupun sejauh mungkin berlari.
Sedetikpun tak mengurangi.
Dari sebuah ketetapan.
Yang telah ditentukan.

Renungkan sejenak saja.
Antara fajar berakhir senja.
Dan menguningnya dedaunan.
Di tengah musim keguguran.

Maka.......
Bersihkan cermin jiwa.
Sebelum datang kereta kencana.
Jadi tumpangan raga tak bernyawa.
Mengantar perjalanan akhir dunia...

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!