Bila melihat mengenai sikap terbaru Turki yang melepaskan Andrew Brunson, seorang pendeta yang berasal dari Amerika yang disebut Turki terkait dengan jaringan terorisme.
Karena reputasi baik Erdogan dan Turki di dunia Islam, kita harus melihat secara positif atas kebijakan Erdogan melepaskan Andrew Brunson.
Turki harus diakui belum sekuat China maupun Rusia. Dalam hal ini Turki belum siap "bertempur" dengan Amerika, ditambah lagi bukan merupakan dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto.
Tatanan dunia telah lama dipegang Yahudi yang memiliki wajah besar bernama Amerika and the ganks.
Siapapun yang mencoba merubah tatanan dunia yang diatur Amerika/Yahudi untuk saat ini pasti akan kesulitan. Sebagai contoh, Turki dan Malaysia adalah dua negara yang pemimpinnya konsisten menyeru dunia untuk reformasi PBB. Yang disebabkan oleh karena dunia seringkali tidak adil memperlakukan umat Islam karena tidak ada satu pun perwakilan umat Islam dlm lima negara pemegang hak veto.
Namjn bagi seorang Erdogan, dunia terlalu luas untuk diatur dan didikte oleh Iima negara pemegang hak veto di PBB, yaitu Amerika, Rusia, Prancis, China dan lnggris.
Maka siapa yang mau dengar seruan Erdogan ini? Tentu dalam hal sangat sulit untuk didapatkan. Dunia muslim hampir seluruhnya masih lelap dengan tidurnya. Para pemimpin negara-negara muslim lebih nyaman bermesraan dengan Yahudi maupun Nasrani ketimbang berjuang mengembalikan Wibawa Islam dan kaum muslimin.
Ndgara Turki dibawah keyaknan seorang Erdogan telah berulang kali bersitegang dengan Amerika. Menunjukkan tekad besar Turki untuk menjadi representasi kepentingan umat Islam. Tapi yang terjadi, Turki seperti berjalan sendirian dalam befbagsi macam isu. Kita bisa melihat bagaiamana Turki membiayai sendiri 3,5jt pengungsi Suriah. Dimanakah dunia Islam? Semua tertidur pulas.
Dengan kondisi ini, Turki juga sedang menghadapi kondisi kawasan yang sangat sulit dimana turki dikepung dari segala sisi, terorisme PKK, ISIS dII. Ditambah lagi kekuatan Rusia dan Amerika yg semakin kuat di sebelah Turki.
Ekonomi Turki pun digoyang habis-habisan, walaupun sebenarnya Turki sukses memperkuat ekonomi domestik.
Maka, menurut hemat penulis, satu-satunya alasan Turki melepaskan Andrew Brunson tidak lain adalah dikarenakan Turki belum siap perang dengan Amerika. Turki masih sendiri. Dan tidak mungkin melawan Amerika sendirian disaat para pemimpin di negera-negara muslim Iebih senang dan sangat menikmati dengan menjadi budaknya Donald Trump (Lieh Leubo di Trump). Demikian