Setiap orang mesti berpolitik. Bukankah Aristoteles menyebut manusia itu zoon politicon atau makhluk bermasyarakat? Sebagai makhluk sosial ia bertanggungjawab menciptakan kesejahteraan bersama. Semua warga masyarakat itu sebenarnya politisi.
Politik pada dasarnya adalah seni dan usaha untuk membangun masyarakat yang sejahtera. Jadi, anti atau alergi politik berarti menolak ikut membangun masyarakat yang sejahtera.
Walau setiap orang itu wajib berpolitik, masing-masing melakukannya secara berbeda-beda. Sebagian terjun dalam politik abstrak. Yang lain menekuni politik konkret.
Politik abstrak lebih dekat dengan praktik politik yang teoretis. Dilakukan dalam forum diskusi dan kajian ilmiah tentang politik. Debat politik di ruang publik lebih menyerupai praktik politik abstrak. Yang terlibat di dalamnya tenggelam dalam pemikiran-pemikiran yang rumit dan sophisticated tingkat tinggi. Saking canggihnya kadang sebagian orang yang mengikuti tidak memahami. Ada pula praktik politik abstrak berkelas rendah. Politisinya tidak begitu paham hal ihwal yang dibahas: sumber, alasan, dasar teori, tujuan dan manfaatnya. Mereka ini hanya mengandalkan kemampuan berbicara atau menulis untuk menyebarkan opini yang dia sendiri mungkin tidak pahami. Kadang-kadang isinya hanyalah mengumpat dan memaki orang atau kelompok lain yang tidak disukai. Yang penting suaranya keras dan kawannya banyak. Mayoritas mungkin hanya ikut-ikutan.
Politik konkret biasanya dilakukan oleh orang-orang yang secara nyata mengambil bagian dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Para petani yang bekerja giat di sawah di bawah terik matahari setiap hari untuk menyediakan padi adalah pelaku politik konkret. Mereka siap menderita supaya sesamanya bisa makan. Para pengusaha dan pedagang melakukan politik konkret dalam menyediakan barang dan jasa.
Mahasiswa-mahasiswi yang tekun studi di perguruan tinggi mempersiapkan diri untuk menerjuni profesi terpuji sedang berpolitik konkret juga. Universitas harus melakukan kegiatan politis dalam arti membentuk manusia yang akan menjadi pembangun-pembangun kesejahteraan masyarakat.
Universitas mempersiapkan politisi yang akan membangun kesejahteraan masyarakat
Pencinta lingkungan hidup yang memperjuangkan lingkungan yang sehat, bebas dari sampah dan tanpa kontaminasi sedang menjalankan politik konkret. Para pemimpin dan pengikut agama yang berdialog, saling mengerti, membangun toleransi dan masyarakat yang damai juga mewujudkan politik konkret.
Setiap warga masyarakat wajib berpolitik. Semua orang politisi. Bisa memilih politik abstrak atau politik konkret. Apapun pilihannya, yang penting orang mesti paham bahwa politik itu seni memperjuangkan dan mewujudkan masyarakat yang damai, makmur dan sejahtera. Ketika orang melakukan politik yang menyebabkan perpecahan dan mengundang kehancuran, sesungguhnya dia tidak sedang berpolitik secara tidak bermartabat. Dia sedang mengundang laknat bagi warga masyarakat.
Menyongsong pilkada 2018 dan pemilu 2019 orang diajak melakukan politik konkret yang damai, menyejukkan dan memberikan kesejahteraan kepada semua orang.
Seruan politik konkret yang menginginkan damai di salah satu sudut kota Malang
MoBert250418
Halo... Mas bisa minta no WA utk saya kenalkan dengan yg lain yg dari jawa Timur... Ini lg ada yg dari Malang juga.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit