Anakku! Janganlah Kau Bersedih

Menjaga anak kecil memang bukanlah hal yang mudah, apalagi jika anak-anak mulai tidak bisa diajak bekerja sama. Lari-lari dengan teman sebayanya, asyik main dengan mainannya, atau justru hanya diam dan terlihat tidak tertarik dengan aktivitas ditempat tersebut dikarenakan ibunya tidak ada. Anda harus punya trik tersendiri untuk mengajak anak-anak bermain agar terhindar dari kesedihannya, ketika ada anak menangis misalnya, anda pun harus cepat tanggap dan tidak panik.

**Apa yang bisa anda lakukan sebagai seorang ayah ketika anak anda tiba-tiba bersedih ataupun menangis? jangan bingung, beberikut ini adalah beberapa solusinya yang bisa anda praktekkan**

1. Cari tahu penyebabnya, karena menangis adalah salah satu ekspresi wajar yang paling sering ditunjukkan oleh anak-anak. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, bisa jadi karena ingin diperhatikan atau punya masalah tertentu. Misalnya, ketika anak merasa takut dengan sesuatu, ia pasti akan menangis. Lalu, bisa juga mereka menangis karena sakit.

2. Hindari marah, mencubit dan memukul karena, itu bukanlah sebuah tindakan yang benar. Salah-salah, anda malah akan dituntut karena melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap anak atau, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Heheee.... Ketika anak menangis, anda marah pada si anak juga justru akan membuatnya menangis lebih keras. Untuk itu, hindarilah hal-hal tersebut.

3. Ajak bicara dengan lembut walaupun bicaranya belum jelas karena, masih kecil. Setidaknya dengan mengajaknya bicara anda tahu keinginan si anak itu apa. Sebelumnya, buatlah anak tersebut berhenti menangis terlebih dahulu lalu, ikut bermainlah dengan si anak supaya hatinya kembali senang.

4. Jangan terlalu memanjakan anak anda dan memberi label karena, jika terlalu memanjakannya suatu saat si anak akan menjadi mudah sekali menangis. Jangan pernah memberi label anak dengan sebutan “anak cengeng”, label tersebut nantinya bisa terus melekat pada dirinya dan membuat anak merasa wajar jika terus-menerus menangis. Ada baiknya anda terus mendukung dan memberinya nasihat agar menjadi anak yang mandiri dan berani.