memasuki malam kesepuluh ramadhan jamaah tarawih pada mesjid Al Ikhlas gampong Tanjong punti semakin menipis, jamaah yang biasanya hadir 30 menit sebelum isya kini mulai nampak sepi, hanya satu dua orang yang nampak datang.
Menurut informasi dari teman-teman diseputaran Jmabo Aye, rata-rata jamaah tarawih disemua tempat pelaksanaan salat tarawih mulai menurun, malam pertama yang penuh sesak sangat berbeda dengan beberapa malam ini, hampir 50 % jamaah menurun dan mnenyusut, mungkin akibat dari panas dan puasa, he he he
padahal pada imam-imam menhimbau jamaah untuk semakin meningkatkan jumlah jamaah pada setiap mesjid, meunasah ataupun balee, demi menggapai kesempurnaan ibadah puasa, tapi himbauan tersebut hilang berlalu seakan tidak berbekas.
saya teringat pada zaman konflik semua penuh, mesjid penuh, menasah penuh, balai pengajian penuh, kalau ada perintah untuk kegiatan keagamaan semua pada patuh, tidak ada yang berani melanggar, manusia lebih takut pada sesama manusia dari pada takut pada Allah.
kadang saat kita melihat kebelakang, kita sampai berfikir untuk masalah ibadah lebih baik kita berada pada zaman konflik dari pada saat sekarang dimana semua aman tenteram. tapi ibadah masyarakat pada tidak menentu.
saya teringat sebuah untaian doa seorang alim tasauf dalam kitab syarah hikam,
"ya Allah berilah kepada ku keadaan dimana aku lebih dekat kepadaMu".
dari doa ini kita melihat keadaan kita lebih dekat pada Allah adalah saat kita susah dalam kehidupan dunia, maka kesusahan duni lebih baik pada kita daro sperti sekarang ini,,,wallahu a'lam
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!